Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang dimulainya tahapan Pilkada 2017, perombakan terjadi di Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta. Perombakan tersebut dialami oleh 34 pegawai yang statusnya adalah pinjaman dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan perombakan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut sang gubernur, perombakan dilakukan atas permintaan pihak KPUD DKI.
"Mereka sudah terlalu lama (bekerja di KPUD) dan pihak KPUD meminta diganti maka kami ganti," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/1).
Sementara itu Ketua KPUD DKI Sumarno saat dihubungi terpisah menjelaskan perombakan 34 pegawai Pemda DKI dilakukan atas dasar penyegaran. Sama dengan alasan yang dilontarkan Ahok, Sumarno mengatakan 34 pegawai itu sudah terlalu lama dipinjamkan di KPUD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua pegawai Pemda di KPUD (kami ganti), ada yang menjabat sebagai Sekretaris KPU, Sekretaris KPU Kota, petugas biasa, kepala bagian, dan lain sebagainya," kata Sumarno.
Akibat dari perombakan tersebut, maka posisi-posisi yang sebelumnya dijabat oleh para pegawai Pemda tersebut kosong. Sumarno mengatakan kondisi seperti itu hanya bersifat sementara karena nanti akan dipilih penggantinya.
Sumarno menjamin perombakan tersebut tidak akan mengganggu proses tahapan Pilgub DKI. Menurut Sumarno, sebelum tahapan dimulai posisi yang kosong tersebut sudah akan terisi.
"Tahapan belum mulai, ini juga buat penyegaran saja. Perombakan juga merupakan proses yang sudah dipikirkan berbulan lalu, tapi karena terhalang administrasi maka lama," ujar Sumarno.
(utd)