Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla tidak mempermasalahkan diselenggarakannya rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar oleh pihak Aburizal Bakrie. Rapimnas akan diselenggarakan pada 23-25 Januari.
Dia percaya Rapimnas itu diselenggarakan dengan tujuan menyelesaikan dualisme kepemimpinan di internal Golkar, yang terjadi sejak 2014 silam. Mantan Ketua Umum Golkar ini mengungkapkan adanya kesepakatan yang ditandatanganinya bersama Aburizal Bakrie dan Agung Laksono menggelar Rapimnas sebelum Munas rekonsiliasi.
"Kami harapkan sebagaimana yang disetujui, Rapimnas mengarah kepada persatuan," kata Jusuf Kalla di kediamannya, Jakarta, Jumat (22/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia juga percaya para kader Golkar di daerah juga menginginkan hasil Rapimnas yang mengarah pada rekonsiliasi. Hal itu dikarenakan akan kembali diselenggarakannya Pilkada serentak pada 2017 mendatang.
JK juga tak mempermasalahkan absennya Aburizal Bakrie dan Theo L Sambuaga di rapat perdana tim transisi. Dia meyakini, ketidakhadiran mereka dikarenakan sibuk mempersiapkan Rapimnas pada besok malam.
Dia membantah ketidakhadiran Ical dan Theo menunjukkan penolakan mereka terhadap upaya rekonsiliasi yang dilakukan tim transisi.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Ical. Semua punya keinginan sama untuk bersatu. Masalah yang dihadapi tinggal masalah teknis," ucapnya.
Namun, dia berdalih saat ditanyai kepastian akan hadirnya Tim Transisi di Rapimnas. "Kami lihat waktunya akan hadir atau tidak. Kami berdiri objektif untuk menjaga kelangsungan acara itu fair dan demokratis," tuturnya.
(adt)