Dihadiri Pemerintah, Ical Minta Agung Laksono Datang Rapimnas

Resty Armenia | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jan 2016 15:21 WIB
Aburizal Bakrie menilai, dengan kedatangan Menteri Yasonna di Rapimnas seharusnya sudah tak lagi ada keributan di Partai Golkar.
Aburizal Bakrie menilai, dengan kedatangan Menteri Yasonna di Rapimnas seharusnya sudah tak lagi ada keributan di Partai Golkar. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) meminta agar Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mau bergabung dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan mengakui Munas Luar Biasa (Munaslub), daripada berkukuh tetap meminta agar Munas diselenggarakan oleh Tim Transisi.

Menurut Ical, dengan kehadiran Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dalam Rapimnas yang diinisiasinya ini, maka pemerintah menganggap rapat ini telah sah.

Tak hanya itu, Ical mengungkapkan, Yasonna juga telah meminta kubu Agung untuk menghadiri acara ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudahlah, bilang Pak Agung, suruh ikutlah. Pemerintah sudah mau ikut kemari kok masih mau ribut saja," ujar Ical di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Ahad (24/1).

Ical mengaku sebelumnya telah mengundang Agung untuk menghadiri Rapimnas ini, namun dia tak bisa memaksakan jika kubu lawannya itu tak mau memenuhi undangannya.

"Kami sudah mengundang sepenuhnya datang kemari. Kalau tidak mau datang ya mereka sendiri lah, silakan. Itu hak mereka untuk tidak datang," katanya.

Ical juga menjelaskan, sebelumnya ia telah membuat kesepakatan dengan Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) dan Agung soal persiapan perhelatan Munaslub yang digelar setelah Rapimnas ini.

"Iya itu Munaslub. Jadi keputusan sudah ditandatangani, diparaf oleh saya, Pak Agung, dan Pak JK akan mempersiapkan satu Rapimnas dan Rapimnas itu yang menentukan bila dilakukannya Munas," ujarnya.

Dia menambahkan, "kalau Munas, itu berarti satu musyawarah nasional yang dilakukan secara berkala selama lima tahun sekali. Kalau Munaslub bisa dilakukan di tengah-tengah pelaksanaan Munas yang dilakukan berdasarkan AD/ART."

Ical berpendapat, melaksanakan Munaslub juga harus diambil berdasarkan keputusan lebih dari 2/3 DPR provinsi Partai Golkar. "Di dalam Rapimnas ini seluruh DPR provinsi hadir, jadi Rapimnas ini bisa mengambil satu keputusan," katanya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla menyatakan tidak mempermasalahkan diselenggarakannya Rapimnas Partai Golkar yang diinisiasi oleh pihak Ical.

JK percaya Rapimnas itu diselenggarakan dengan tujuan menyelesaikan dualisme kepemimpinan di internal Golkar, yang terjadi sejak 2014 silam. Mantan Ketua Umum Golkar ini mengungkapkan adanya kesepakatan yang ditandatanganinya bersama Ical dan Agung menggelar Rapimnas sebelum Munas rekonsiliasi.

"Kami harapkan sebagaimana yang disetujui, Rapimnas mengarah kepada persatuan," kata Jusuf Kalla di kediamannya, Jumat lalu.

JK percaya, para kader Golkar di daerah juga menginginkan hasil Rapimnas yang mengarah pada rekonsiliasi. Hal itu dikarenakan akan kembali diselenggarakannya Pilkada serentak pada 2017 mendatang.


(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER