Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketum Partai Golkar hasil Munas Bali, Fadel Muhammad, menyebut para pengurus DPD I cenderung menyetujui pelaksanaan Munas Luar Biasa (Munaslub). Munaslub disebut Fadel menjadi opsi terbaik mengakhiri perselisihan kepengurusan partai.
"Pandangan daerah menyatakan setuju Munaslub. Sudah ada 20 DPD, kecenderungan mengarah pada keputusan diadakannya Munaslub karena Ketum Pak Aburizal juga sudah mengarahkan Munaslub," kata Fadel saat dihubungi Detik.com di sela Rapimnas Golkar kepemimpinan Aburizal Bakrie, Minggu (24/1) malam.
Rapimnas menurut Fadel juga akan menentukan panitia pelaksana Munaslub. Dia menyinggung keharusan pemerintah yakni Menkum HAM Yasonna Laoly untuk segera menyatakan keabsahan kepengurusan Golkar sebagai penentu pelaksana Munaslub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang masing bertanya-tanya, pemerintah mengakui yang mana? Kalau pemerintah mengakui Munas Riau maka kita sebut munas biasa. Kalau pemerinta mengakui Bali maka kita sebut Munaslub dan pelaksananya berasal dari kepengurusan Pak Aburizal," imbuhnya.
Fadel memastikan Munaslub akan jadi jalan terbaik menyelesaikan kisruh internal. Diharapkan kubu Agung Laksono juga ikut hadir di Rapimnas Golkar untuk memastikan pembicaraan bersama soal Munaslub.
"DPP akan memberikan pandangan atas pandangan daerah terhadap pelaksanaan Munaslub. Pak Aburizal akan beri pandangan sampai ke hal tingkat pelaksanaan.
Sebelumnya Sekjen Golkar Idrus Marham menyebut sudah ada 19 DPD dan organisasi sayap yang menyatakan pandangan umumnya. Namun hanya 9 DPD yang setuju diadakannya Munaslub.
"Sekarang posisinya yang secara jelas menyatakan Munaslub 9 DPD dan/atau ormas, 10 lainnya tidak setuju atau menyerahkan pada Rapimnas," kata Idrus di lokasi Rapimnas Golkar di JCC, Senayan.