Ahok ingin Bus PNS Angkut Masyarakat

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 12:01 WIB
Opsi menjadikan bus-bus PNS sebagai bus komersial menjadi pilihan yang cukup baik dibandingkan menghilangkan atau memundurkan jam penjemputan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan bus Jakarta City Tour yang memfasilitasi penyandang disabilitas, Senin (25/1). (CNN Indonesia/Aulia Bintang P)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib bus-bus jemputan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta masih belum jelas apakah akan dihilangkan atau hanya dimundurkan jam penjemputannya. Namun begitu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki opsi lain mengenai polemik tersebut.

Ahok mengatakan opsi menjadikan bus-bus tersebut sebagai bus komersial menjadi pilihan yang cukup baik dibandingkan menghilangkan atau memundurkan jam penjemputan.

Komersial yang dimaksud Ahok adalah setelah bus itu mengantar PNS ke Balai Kota Jakarta maka mereka akan diminta berkeliling Jakarta dan mengangkut masyarakat biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bus itu tak boleh eksklusif, di waktu siang dia tak boleh nongkrong tak jelas melainkan dimanfaatkan untuk jalur bisnis," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1).

Ahok berpendapat di Jakarta, khususnya Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. MH Thamrin, banyak pegawai kantoran yang bekerja dan mencari makan saat makan siang. Momen tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan oleh bus-bus tersebut untuk mengangkut penumpang.

Hal tersebut, kata Ahok, dilakukan agar para pegawai tak perlu menggunakan kendaraan pribadi untuk membeli makan siang. "Dia (bus PNS) bisa memanfaatkan pegawai kantoran itu," katanya.

Menurut Ahok, jalanan Jakarta selalu macet di siang hari lantaran banyak pegawai kantoran yang menggunakan kendaraan pribadi untuk cari makan atau menghadiri rapat. Oleh sebab itu Ahok menegaskan jika bus PNS dijadikan bisnis maka kemacetan bisa dikurangi.

Ditambah lagi, bus-bus itu bisa dinaiki masyarakat secara gratis tanpa harus bayar. Hanya saja saat jam pulang PNS tiba maka bus itu harus sudah siap menjemput dan PNS tetap diutamakan untuk naik.

Sementara untuk opso memundurkan jadwal penjemputan dan penghilangan bus, Ahok mengatakan masih akan dibahas di Rapat Pimpinan hari ini. Ahok hanya tidak setuju dengan pemunduran jadwal karena tidak bisa mengubah kondisi menjadi lebih baik.

"Kamu memundurkan jadwal pun tidak berguna, bisa saja di setengah jam tersebut dia meminta pulang padahal masih ada pekerjaan," ujar dia.

Sebelumnya Ahok mengatakan keberadaan bus tersebut berimbas pada kinerja para PNS itu sendiri.

Menurutnya banyak PNS saat waktu pulang, pukul 16.00 WIB, sudah duduk manis di bus jemputan. Padahal, pukul 16.00 WIB itu mesin absensi untuk pulang baru diaktifkan.

"Jam 15.00 WIB mereka shalat, tapi setelah itu mereka malah sudah siap-siap pulang dan duduk di dalam bus karena pukul 16.00 WIB busnya jalan," kata Ahok.

"Itu jadi alasan untuk tidak mau kerja lagi, bus itu bukannya menolong mereka.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER