Golkar Dukung Pemerintah, Ical Bantah Jilat Ludah Sendiri

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 05:42 WIB
Ical memastikan dukungan Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK diberikan tanpa syarat dan tanpa mengharapkan imbal balik.
Aburizal Bakrie menyebut jika peralihan dukungan ke pemerintah adalah bentuk reposisi partai yang sejak lama selalu menjadi partai koalisi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie membantah telah menjilat ludah sendiri. Bantahan itu disampaikannya menyusul deklarasi dukungan dari pihaknya ke pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Kami tidak menjilat ludah, tapi kami menyatakan suatu reposisi tapi tujuannya sama," ujar Aburizal Bakrie di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta, kemarin (25/1).

Dia menyadari, baru kali pertama Partai Golkar berada di luar pemerintahan. Karenanya, dukungan Partai Golkar ke pemerintahan Jokowi-JK diberikan tanpa syarat dan tanpa mengharapkan imbal balik.
Hal itu disampaikannya dalam pidato politik sebelum penutupan rapat pimpinan nasional yang diselenggarakan sejak Sabtu (23/1) lalu. Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Rapimnas Yorrys Raweyai membacakan naskah deklarasi dukungan Partai Golkar ke pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naskah deklarasi dukungan itu ditandatangani Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Namun, Ical mengatakan dukungan resmi ke pemerintahan itu akan dikukuhkan dalam musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

Rapimnas tadi memutuskan, Munaslub akan diselenggarakan paling lambat pada Juni 2016. Hal itu berdasarkan perhitungan pendaftaran calon kepala daerah jelang Pilkada serentak 2017.
"Kami bicara serius tentang dukungan ke pemerintah, yang akan kami sahkan dalam Munaslub," katanya.

Pengesahan dukungan dalam forum Munaslub diperlukan sebab, posisi Golkar yang berada di luar pemerintahan sebelumnya ditetapkan dalam forum Munas Bali 2014 lalu.

Di Munas tersebut, Ical dan Idrus kembali terpilih menjadi pimpinan Partai Golkar. Munas Bali memutuskan, Partai Golkar berada di luar pemerintahan.
Posisi di luar pemerintah belum lama ini diambil Golkar menyusul kalahnya pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dari Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014.

Partai Golkar pada pemilu itu bersekutu dengan Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan di Koalisi Merah Putih. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER