Cari Keluarga Hilang, Pensiunan Masinis Ikut Diskusi Gafatar

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 19:54 WIB
Harsono mengaku kehilangan anak dan menantunya sejak tahun 2012 lalu. Kedunya pergi untuk bergabung dengan organisasi Gafatar.
Pensiunan masinis di Semarang berharap berkumpul lagi dengan keluarganya yang bergabung dengan Gafatar. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Semarang, CNN Indonesia -- Mencari anaknya yang hilang, Harsono (51) warga Lamper, Semarang mendatangi acara diskusi yang membahas soal Gafatar di aula Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (26/1).

Harsono datang dengan membawa foto anak dan menantunya, Adib Nugroho dan Inka Pratiwi. Pasangan suami istri itu dikabarkan hilang tanpa kabar sejak tahun 2012 lalu.

Kepada para pembicara diskusi, Harsono mengakui jika anak dan menantunya memang bergabung dengan kelompok Gafatar saat masih kuliah di Universitas Diponegoro, Semarang. Selama ikut Gafatar, sifat Adib dan Inka berubah, termasuk cara beribadahnya hingga lulus kuliah. Keduanya juga menikah dengan ijin pengurus Gafatar.

"Keduanya sholat tidak menghadap kiblat. Ditegur malah membantah. Sampai menikah pun yang mengijinkan justru pengurus Gafatar," kata Harsono didampingi ibunda Inka, Partinah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harsono menambahkan, terakhir kali bertemu pada 2013 lalu, anak dan menantunya berpamitan akan pergi ke Kalimantan Barat di daerah Antasan Timur, Ketapang. Usai berpamitan, Harsono sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan keduanya.

"Habis pamit, saya sudah tidak bisa kontak lagi. Hilang komunikasi. Gafatar sudah merusak keluarga saya", tambah Harsono disaksikan peserta dan panitia diskusi dari Forum Wartawan Pemprov-DPRD Jateng (FWPJT).

Harsono yang merupakan pensiunan masinis ini berharap dengan kedatangan dirinya dan ceritanya kepada narasumber diskusi, anak dan menantunya bisa segera ditemukan.

"Sampai sekarang,saya bingung karena dari daftar nama yang ada, anak dan menantu saya tidak tercantum," ujar Harsono .

Atas aduan ini, Kesbangpolinmas Jawa Tengah dan Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah akan segera menindaklanjuti dengan mengecek setiap daftar nama warga eks Gafatar yang diterimanya. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER