Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan setuju dilakukannya reklamasi Teluk Benoa dengan catatan bila memberikan efek positif dan analisis dampak lingkungannya (amdalnya) baik serta tidak merusak lingkungan.
"Lihat Singapura itu 30 persen wilayahnya hasil reklamasi. Dubai itu 'Palm Beach'-nya terkenal karena hasil reklamasi," katanya di Denpasar, seperti dilansir Antara, Senin (1/2).
Prioritas reklamasi Teluk Benoa, Kata Zulkifli yang penting analisis mengenai dampak lingkungannya bagus. Reklamasi juga harus membawa perubahan positif bagi daerah.
Suara mendukung dan sebaliknya masih mengemuka terkait rencana reklamasi Teluk Benoa. Pemerintah Daerah Bali sendiri masih belum memberikan kata setuju ihwal rencana ini. Masyarakat Pulau Dewata juga banyak yang memberikan tanda penolakan.
Zulkifli melihat sepanjang Amdalnya memenuhi syarat dan membawa kemajuan kenapa proyek ini harus ditolak. “Tidak harus negatif dulu. Tapi, kalau belum ada Amdalnya ya ditunda dulu,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mendengar rencana pemda DKI Jakarta yang juga akan melakukan reklamasi. Menurut dia, reklamasi tidak selalu negatif selama amdalnya baik. Karena itu, soal amdal ini harus dilakukan dengan benar.
"Kita jangan puas diri. Kalau Singapura jumlah kunjungan wismannya bisa mencapai 50 juta. Wisatawan kita juga harus naik terus," kata Zulkifli.
(bag)