Aziz Syamsudin Konsolidasi Pencalonannya ke Golkar Daerah

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 14:10 WIB
Syarat maju menjadi Ketum Golkar harus didukung 30 persen pemilik suara, yang terdiri dari unsur DPD I dan II, serta organisasi pendiri Partai Golkar.
Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti bersama Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aziz Syamsudin mengatakan sedang melakukan konsolidasi dengan Dewan Pimpinan Daerah partai di tingkat I dan II terkait pencalonannya sebagai ketua umum di musyawarah nasional (Munas) mendatang.

"Saya sedang melakukan konsolidasi ke daerah-daerah, untuk mendapatkan suara 30 persen, baik dari DPD I dan II selaku pemilik suara," kata Aziz di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (9/2).

Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan, syarat maju menjadi Ketua Umum Golkar harus didukung 30 persen pemilik suara. Pemilik suara terdiri dari unsur DPD I dan II, serta organisasi pendiri Partai Golkar. Total keseluruhan pemilik suara sebanyak 529.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka, berdasarkan perhitungannya, dengan syarat tersebut, calon ketua umum berikutnya hanya dapat diisi oleh tiga nama saja. Meski demikian, dia tak mau menyebutkan tiga nama dari banyaknya kandidat yang telah bermunculan. Dia menganggap, semua calon adalah lawan yang berat.

"Semua berat, ketertarikan itu kan menjadi milik pemilik suara," ucapnya.

Aziz mengaku sudah menyampaikan keinginannya kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk maju sebagai calon ketua umum. Disebutkannya, Ical membuka pintu lebar kepada setiap kader untuk berpartisipasi dalam bursa calon ketua umum.

"Apa yang disampaikan Ical bukan mencegah kader lain maju. Tetapi justru memberi peluang kepada kader lainya," kata Aziz.

Hal itu termasuk pencalonan Ade Komarudin dalam bursa calon ketua umum. Menurutnya, meski Ade kini menjabat sebagai Ketua DPR, tidak ada aturan di partainya yang melarang untuk rangkap jabatan.

Aziz pun mencontohkan sosok Akbar Tandjung yang pernah memimpin Golkar sekaligus sebagai Ketua DPR. Namun, kata Aziz, hal itu akan diputuskan lebih lanjut dalam rapat internal partai.

Sebagai calon ketua umum, Aziz menuturkan akan menyelaraskan program Partai Golkar dengan dukungan ke pemerintah. Menurutnya, dukungan kepada pemerintah sudah menjadi sejarah partai berlambang pohon beringin tersebut.

Selain itu, Aziz menyatakan akan meningkatkan kapasitas kader-kader Partai Golkar hingga di tingkat desa. Sebab, hal tersebut ditujukan untuk memberi ruang bagi kader agar dapat bekerja di tataran legislatif maupun eksekutif.

"Program-program Partai Golkar harus menumbuh kembangkan kekaryaan, pertanian, pendidikan, kesehatan dan menempatkan kader untuk tampil di sejumlah tempat legislatif, maupun jajaran eksekutif," kata Aziz.

Jelang gelaran Munas Golkar, sejumlah nama sudah digadang akan masuk bursa calon ketua umum. Namun, baru Aziz dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham yang telah menyatakan akan maju menjadi calon ketua umum.

Nama-nama lain yang telah beredar diantaranya adalah, Airlangga Hartanto, Setya Novanto, Syahril Limpo, Fadel Muhammad, Zainudin Amali, Gusti Iskandar, Indra Bambang Utoyo, Ade Komarudin, Agus Gumiwang, dan Priyo Budi Santoso. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER