Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakin tidak akan kehilangan posisi meski Partai Golkar belakangan merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau pemerintahan.
"Kami tetap yakin, optimistis. Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) tahu persis siapa yang berkeringat dan bekerja," kata Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding saat ditemui di Jakarta, Sabtu (6/2).
Dia mengatakan partainya selalu mendampingi Jokowi dengan ikhlas dan sekuat tenaga. Karena itu, dia yakin PKB akan selalu dapat tempat dalam koalisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai partai pendukung kami senang, karena berarti pemerintah kuat (dengan bergabungnya Golkar)," kata Abdul.
Walau demikian, dia mengatakan penambahan kekuatan ini mempunyai dampak negatif. Pemerintah, kata Abdul, tidak akan lagi memiliki pengontrol yang kuat karena kekuatan oposisi semakin tipis.
Dia mengatakan, bagaimanapun dalam sebuah negara mesti ada dua model koalisi yaitu di dalam dan di luar pemerintahan.
PKB, lanjut Abdul, mendorong Presiden untuk mempertahankan dua model koalisi tersebut. Artinya, koalisi yang di dalam pemerintah tetap di dalam, dan yang di luar tetap di luar.
Meski begitu, dia menegaskan, tentunya keputusan terakhir tetap berada di tangan Jokowi. "Karena hak prerogatif ada di Presiden."
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya menyatakan secara fakta atau de facto Koalisi Merah Putih (KMP) yang menjadi oposisi telah bubar karena satu per satu partai di dalamnya mendukung pemerintah.
Anggota partai politik yang tergabung dalam KMP yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan, mulai menyatakan dukungannya kepada pemerintah.
Diawali pada September tahun lalu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan secara resmi dukungannya ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sikap mendukung pemerintah ini disusul Partai Golkar sebagaimana keputusan Rapimnas yang diselenggarakan pada akhir Januari lalu.
Terakhir, PPP kubu Djan Faridz berdasarkan keputusan dewan pengurus partai hasil Muktamar Jakarta yang diambil melalui Rapat Pimpinan nasional (Rapimnas), juga menyatakan mendukung pemerintah.
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Aburizal Bakrie membantah KMP telah bubar. Pria yang akrab disapa Ical bahkan mengaku baru mengetahui kabar pembubaran itu dari wartawan yang mewawancarainya.
"Menurut saya tidak bubar, yang bilang siapa?" ujarnya.
Ical yang juga Ketua Presidium KMP ini tidak percaya jika koalisinya bubar. Pasalnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak pernah menyatakan pembubaran KMP.
Kini, partai yang tidak secara resmi mendukung pemerintah hanya tersisa Partai Gerindra dan PKS, meski nama terakhir sempat bertandang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo pada akhir Desember tahun lalu.
(bag/obs)