Menhan: Pesawat Super Tucano yang Jatuh Masih Baru

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 15:16 WIB
Sedikitnya dua orang tewas dalam kecelakaan pesawat TNI AU di Malang. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu belum mendapat laporan resmi hingga siang ini.
Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Malang. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pesawat Super Tucano buatan Brasil milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di Malang hari ini masih tergolong baru dan dalam kondisi baik.

Kondisi pesawat yang dianggap Ryamizard masih layak itu membuat jajaran Kementerian Pertahanan akan ikut mencari tahu soal penyebab kecelakaan yang menewaskan sedikitnya dua orang tersebut.

“Kami lihat dulu, itu kesalahan (teknis) pesawat atau orang (human error),” kata Ryamizard di sela rapat dengan Komisi Pertahanan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga Saksi Mata: Pesawat Berputar-putar Lalu Menukik Jatuh ke Bumi

Sejauh ini, kata Ryamizard, ia belum menerima laporan resmi terkait jatuhnya pesawat EMB-314 Super Tucano di Blimbing, Malang, Jawa Timur. Menurut Ryamizard, dia mengetahui kecelakaan itu dari pemberitaan di media massa.

Hingga saat ini pun, ujar Ryamizard, belum ada arahan resmi dari Presiden Joko Widodo terkait kecelakaan tersebut.

Super Tucano nahas ditemukan menimpa rumah warga pada pukul 10.07 WIB setelah hilang kontak 10 menit sebelumnya, pukul 09.57 WIB. Pesawat jatuh di permukiman padat penduduk tak jauh dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.

Baca juga Satu Penghuni Rumah yang Tertimpa Pesawat TNI Tewas

Sejumlah orang menjadi korban dalam peristiwa itu. Mereka adalah Nyonya Mujianto yang ditemukan tewas di dapur rumahnya yang tertimpa pesawat, seorang penghuni kos di rumah Mujianto, dan dua penumpang pesawat, yakni pilot Mayor Penerbang Ivy Safatillah serta teknisi mesin Syaiful.

“Kondisi pilot dan kopilot (teknisi mesin) kritis,” kata Ryamizard.

Secara terpisah, Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama Djoko Senoputra, menyatakan satu penumpang Super Tucano masih dicari dan belum berhasil dievakuasi.

“Satu orang berhasil eject, satu belum ditemukan,” kata Djoko kepada CNNIndonesia.com. Eject yang ia maksud ialah keluar dari pesawat dengan kursi pelontar.

Djoko belum tahu mana di antara pilot dan teknisi mesin itu yang telah berhasil dievakuasi dan yang masih dicari. Yang jelas, kata dia, seluruh korban terus diupayakan dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Ada 16 pesawat latih taktis Super Tucano yang dipesan Indonesia dari Brasil. Dari 16 pesanan pesawat itu, sebanyak 12 unit telah tiba di Indonesia dan delapan di antaranya ditempatkan di Skadron 21 Malang.

Baca juga Super Tucano: Pengintai Perbatasan Bersenjata Lengkap (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER