Kejar Target Bela Negara, Menteri Pertahanan Gandeng 20 Ormas
Jumat, 12 Feb 2016 14:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan menandatangani kesepakatan bersama dengan dua puluh organisasi kemasyarakatan. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan kesepakatan tersebut sebagai upaya melibatkan masyarakat pada pembinaan kesadaran bela negara."Kami harus sepakat dulu, kami akan membuat seratus juta rakyat yang militan terhadap bela negara, kami akan hitung jumlahnya," kata Ryamizard saat konferensi pers di Kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (12/2).
Dia mengatakan kesadaran hak dan kewajiban dalam pembelaan negara perlu ditumbuhkan melalui proses pembinaan kesadaran bela negara. Proses pembinaan ini, menurutnya, sebagai upaya membangun karakter bangsa.
Lihat juga:Pramuka, Bentuk Bela Negara Sejak Dini |
"Sangat banyak yang minta. Saya diantar bola bukan menjemput bola. Saya harus berbesar hati. Begitu banyak yang ingin membela negara ini," kata Ryamizard.
Dia juga menambahkan, kader bela negara yang tersebar di beberapa kota juga akan merangkul sejumlah ormas yang dianggap radikal dan mengancam persatuan bangsa dan negara.
"Kami harus mendekati mereka untuk menyadarkan. Akan berkembang kader bela negara, merangkul kasih pemahaman," ujar Ryamizard.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Potensi Pertahanan Timbul Siahaan mengatakan, program bela negara dapat menumbuhkembangkan sikap prilaku warga negara yang cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila, rela berkorban dan punya kemampuan awal bela negara.
Salah satu penandatangan kesepakatan, Ketua Umum Senkom Mitra Polri Muhammad Sirot mengatakan, pihaknya selalu siap dilatih dan diberdayakan bilamana negara membutuhkan.
"MoU ini mempertegas komitmen Senkom sebagai potensi pertahanan atau bela negara, sejalan dengan program yang sedang digiatkan pemerintah," ujar Sirot dalam rilisnya.
Dalam sepuluh tahun ke depan, pemerintah menargetkan sebanyak 100 juta warga telah siap menjadi kader bela negara. Program pembentukan kader bela negara ini merupakan gagasan pemerintah untuk mempersiapkan rakyat menghadapi dua bentuk ancaman, yakni ancaman militer dan nirmiliter. (yul)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Kejagung Buka Suara soal Silfester Tak Kunjung Ditahan Kasus Fitnah JK
Nasional • 4 jam yang laluKomjak soal Silfester Tak Ditahan: Preseden Buruk Penegakan Hukum RI
Nasional • 55 menit yang laluBos Maktour Fuad Hasan Turut Dicegah KPK di Kasus Haji Era Yaqut
Nasional • 1 jam yang laluEks Menag Yaqut Buka Suara Usai Dicegah KPK ke Luar Negeri
Nasional • 1 jam yang laluKPK Cegah Eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Luar Negeri
Nasional • 3 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK