Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disarankan belajar dari pengalaman Sutiyoso, mantan gubernur Jakarta yang kini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara, terkait rencananya menertibkan kawasan lokalisasi hiburan malam di Kalijodo, Jakarta Utara.
Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi berpendapat, Sutiyoso saat menjadi Gubernur Jakarta terbukti mampu menertibkan lokasi hiburan malam di Kramat Tunggak, Jakarta Utara, tanpa disertai kekisruhan.
"Pemprov DKI Jakarta harus belajar dari pengalaman Pak Sutiyoso. Kalijodo itu masih kecil lokasinya, Kramat Tunggak bisa tiga sampai empat kali lebih besar, tapi sekarang bisa jadi Islamic Centre tanpa harus huru-hara," kata Sanusi, Sabtu (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sanusi, salah satu kunci untuk menertibkan lokasi hiburan malam tanpa kerusuhan adalah komunikasi. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta harus menjamin adanya rehabilitasi dan pembinaan bagi warga yang selama ini memperoleh pendapatan dari industri hiburan malam di Kalijodo.
"Belajar dari penertiban Kramat Tunggak. Orangnya ditarik, direhabilitasi, dibina, diberi keterampilan, kemudian lokasi-lokasi tersebut dijadikan tempat usaha yang berbeda. Jadi lebih bagus," ujar Sanusi.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti meminta Ahok mempertimbangkan dampak dari penertiban Kalijodo, sebab beragam masyarakat tinggal di kawasan tersebut.
“Ada manusia yang tinggal di atas tanah itu, yang tinggal sementara karena mencari pekerjaan, yang tinggal menahun. Itu implikasi sosial yang harus dipertimbangkan. Kalau yang gusurnya mah tidak ada masalah,” ujar Krishna.
Krishna berkomentar mengenai rencana penertiban Kalijodo lantaran dia pernah bertugas selama tiga setengah tahun di Penjaringan, Jakarta Utara –lokasi Kalijodo berada.
Menurut Krishna, saat dia menjadi Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, ia dan mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso berhasil meratakan kawasan tersebut. Sebanyak 2 ribu preman di wilayah itu, ujar Krishna, berhasil diberantas.
Krishna menyebut Kalijodo sebagai arena perjudian dan tempat memuaskan birahi bagi masyarakat kelas bawah.
(agk)