Pembongkaran Kalijodo Tunggu Surat Peringatan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 11 Feb 2016 09:44 WIB
Jika pembongkaran terealisasi, Ahok berencana membangun taman di Kalijodo. Menurutnya jalan di lokasi tersebut bagus untuk dibangun taman.
Kawasan lokalisasi Kalijodo, Jakarta Utara, pada pagi hari. (ANTARA/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah bersiap untuk membongkar sebagian kawasan Kalijodo yang terkenal sebagai "wisata malam" dan berada di jalur hijau. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu surat peringatan (SP) sebelum melakukan pembongkaran.

Warga Kalijodo akan diberikan tiga kali kesempatan untuk pindah secara sukarela dari tempat mereka tinggal. Jika SP3 sudah keluar tapi mereka tak pindah dan membongkar sendiri rumahnya maka Pemprov akan mengeluarkan surat perintah bongkar (SPB).

"Kalijodo itu harus SP1, SP2, SP3, baru SPB, setelah SPB masuk kami akan meminta bantuan polisi dan tentara," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, sapaan Basuki, SP tersebut bukan dikeluarkan oleh Pemprov DKI melainkan oleh wali kota setempat. Namun karena Kalijodo masuk dalam dua wilayah, Jakarta Barat dan Jakarta Utara, maka proses pengeluaran SP akan berdasar pada koordinasi dua kota administrasi tersebut.
Ahok menjelaskan keinginannya untuk membenahi Kalijodo sudah ada sejak lama. Namun saat itu dia memilih untuk fokus lebin dulu pada proses normalisasi Waduk Pluit serta daerah dekat sungai.

Hanya saja, kata Ahok, kejadian kecelakaan di Kalijodo akhir pekan lalu membuat dia memutuskan untuk segera membenahi kawasan tersebut. Dia tak ingin kejadian kecelakaan yang sama terulang lagi karena pembenahan Kalijodo tertunda.

"Kami akan utamakan untuk bersih dulu lah karena jika dibiarkan bisa ada korban lagi," ujar dia.

Terkait dengan banyaknya preman yang melontarkan ancaman, Ahok mengaku tidak takut. Jika ada seratus preman yang menghadang maka dia akan meminta 100 anggota kepolisian untuk menghadapinya.
"Jika ada seribu (preman) kami juga seribu anggota Brimob senjata lengkap, mana ada negara kalah oleh preman," kata Ahok.

Nama Kalijodo kembali memanas setelah di dekat kawasan tersebut terjadi kecelakaan yang melibatkan satu mobil tipe SUV dan sebuah motor yang dikendarai oleh sepasang suami istri. Empat orang termasuk sepasang suami istri tersebut menjadi korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Pengendara mobil SUV tersebut, Riky Agung Prasetyo mengatakan bahwa sebelum kejadian kecelakaan tersebut dia bersama delapan orang rekannya yang berada di dalam mobil baru saja berkunjung ke kawasan hiburan Kalijodo.

Ahok menjelaskan dirinya ingin membongkar kawasan Kalijodo lantaran kawasan ini lebih memberikan mudarat dibandingkan manfaat. Pasalnya, di kawasan hiburan malam tersebut banyak terjadi proses prostitusi dan penjualan minuman keras.

"Jadi lebih baik kami bongkar saja karena lebih banyak mudaratnya," kata Ahok.

Jika pembongkaran terealisasi, Ahok berencana untuk membangun taman di wilayah Kalijodo tersebut. Menurutnya jalan di lokasi tersebut bagus untuk dibangun taman. "Kami mau bikin taman saja, taman pisang, kan jalannya bagus di sana," ujar dia. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER