Ahok: Jika Tak Mau Kerja, Warga Kalijodo Ditampung di Panti

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 17:36 WIB
Gubernur Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan dirinya sudah memprediksi bahwa warga di sana tak mau menerima tawaran pekerjaan yang diberikan oleh dia.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih memberi keringanan pada warga Kalijodo yang enggan menerima tawaran pekerjaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih memberi keringanan pada warga Kalijodo yang enggan menerima tawaran pekerjaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Basuki mengatakan Pemprov DKI akan menyediakan panti untuk menampung warga.

"Jika kamu tak mau kerja akan kami tampung di panti, tak perlu kerja akan diberi makan tiga kali sehari," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/2).

Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan dirinya sudah memprediksi bahwa warga di sana tak mau menerima tawaran pekerjaan yang diberikan oleh dia. Menurutnya, pekerjaan mereka di Kalijodo sudah menghasilkan uang banyak dan membuat mereka tak mau pekerjaan yang uangnya sedikit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, ada sekitar 960 warga Kalijodo yang menggantungkan hidupnya pada praktik prostitusi. Meskipun tak semuanya bekerja sebagai pekerja seks komersial, pekerjaan mereka tetap bersinggungan dengan praktik haram tersebut.
Tak hanya menyediakan panti untuk mereka tinggal, Ahok pun berencana memberikan kartu Jakarta pintar bagi anak-anak tak mampu yang tinggal di sana. Jika masih tak mau juga, Pemprov DKI siap mendanai warga tersebut pulang ke kampung halamannya.
"Pulang kampung kami tanggung (biayanya)," kata Ahok.

Sebelumnya Ahok menjelaskan warga yang tinggal di Kalijodo tak semuanya memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta. Maka dari itu, untuk warga yang ber-KTP non Jakarta Basuki berencana untuk memulangkan mereka.

"Yang tak punya KTP DKI pulang kampung saja, kami biayai," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2).

Sebagai catatan, Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan para pekerja seks komersial (PSK) yang bermukim di Kalijodo kebanyakan tak memiliki KTP DKI Jakarta. Oleh sebab itu, alih-alih memberikan rusun bagi mereka, Ahok lebih memilih memulangkan mereka semua. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER