Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mengomentari ucapan Yusril Ihza Mahendra terkait kemungkinan dirinya maju di Pemilihan Presiden 2019 jika menang di Pemilihan Gubernur 2017. Menurut Basuki bukan dirinya yang berhasrat untuk menjadi RI1 melainkan Yusril sendiri.
"Itu pikiran beliau, makanya beliau ngotot maju pilgub karena mengebet ingin jadi presiden," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/2).
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan Yusril sebenarnya memiliki peluang untuk menjadi Presiden Indonesia beberapa tahun lalu. Namun saat itu dia disebut memberikan jalan pada Abdurrahman Wahid yang akhirnya menjadi Presiden ke empat Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan latar belakang seperti itu, Ahok menduga tak aneh jika Yusril masih berhasrat untuk menjadi Presiden Indonesia. Maka dari itu Ahok mengatakan Yusril mengambil langkah memutar dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta demi melapangkan jalan di Pilpres 2019.
"Kalau dulu (Pilgub 2012 DKI Jakarta) Bang Yusril ikut nyalon, walaupun kalah berikutnya dia bisa jadi presiden," ujar Ahok.
Sebelumnya pernyataan soal Ahok yang akan maju dalam Pilpres 2019 dikeluarkan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Pengacara ini sebelumnya juga disebut akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun hal ini belum bisa dipastikan. Seperti diberitakan Antara, Yusril mengatakan akan melihat dulu perkembangan situasi.
Wacana menjadi bakal calon dalam Pilkada DKI 2017 menurutnya dimunculkan oleh salah satu lembaga survei yang melihat fenomena saudara Yusril berhasil mengalahkan adik Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Bangka Belitung tahun lalu.
Awalnya Yusril tidak terlalu menanggapi wacana itu. Tetapi semakin hari semakin berkembang, dan dia menginginkan agar sebaiknya dalam Pilkada 2017 calonnya
head to head (hanya dua) sehingga rakyat bisa fokus dalam memilih.
Yusril yang telah menyatakan siap maju dalam Pilpres 2019 ini mengatakan, siap mengikuti pilkada DKI tahun 2017 jika memang itu bisa mendukung. Seperti diketahui, Joko Widodo sebelum menjadi Presiden, juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut diperkirakan Yusril juga akan dilakukan Ahok jika memenangi Pilkada 2017. "Kalau 2017 Ahok menang, maka dia juga akan maju (Pilpres) 2019," ujarnya.
(bag)