Ahok Punya Banyak Stok Cawagub Jika Tak Bisa dengan Djarot

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2016 10:18 WIB
Satu-satunya yang akan menjadi penghadang adalah izin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan selaku partai pengusung Djarot.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama bersama Wakil Gubernur Djarot Saiful sebelum rapat mediasi di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama masih berkeinginan menggaet Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangannya untuk bertarung di Pemilihan Gubernur 2017. Satu-satunya yang akan menjadi penghadang tersebut adalah izin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan selaku partai pengusung Djarot.

"Saya kalau dengan Pak Djarot ok ya jalan, tak masalah," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/2).

Meski masih berharap bisa berpasangan kembali dengan Djarot, bukan berarti Basuki diam saja menunggu restu dari PDIP. Menurut Gubernur DKI Jakarta tersebut dirinya memiliki stok calon wakil gubernur yang sudah disiapkan jika nantinya PDIP tak mengizinkan Djarot berpasangan dengan dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, Ahok, sapaan Basuki, enggan membuka berapa jumlah stok yang dia milik dan berasal dari mana saja stok-stok tersebut.

"Punya stok banyak, pokoknya banyak lah," ujar dia.

Sebelumnya, meski masih menunggu keputusan dari partai politik yang menaunginya, Djarot mengaku bahwa dirinya merasa cocok bekerja bersama Ahok.

"Saya sih begini, bekerja dengan beliau pasti cocok saja," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/2).

Menurut Djarot selama setahun lebih bekerja sama dengan Ahok, dirinya sudah mengetahui sisi positif maupun negatif dari pasangannya tersebut. Menurutnya, pengetahuan akan sisi positif dan negatif pasangannya tersebut menjadi pedomannya untuk bersama menjalankan roda pemerintahan daerah.

"Saya bekerja dengan orang itu jangan hanya melihat kelemahannya saja tapi kelebihannya juga kita maksimalkan," kata dia.

Djarot menilai, kelebihan dari seorang Ahok adalah bekerja dengan tegas, bersih, dan konsekuen dengan apa yang dilakukan. Sayangnya Djarot enggan membocorkan apa kelemahan dari koleganya tersebut karena menurutnya kelemahan dari orang yang bekerja di birokrasi sama saja.

Namun terlepas dari itu semua, Djarot mengatakan sisi negatif dari seseorang jangan sampai membuat orang lupa akan sisi positifnya. Yang jelas, kata Djarot, pembagian kerja antara dirinya dan Ahok tak ada masalah.

Terkait dengan kemungkinan PDIP mengusung atau mendukung Ahok di Pilgub 2017, Djarot mengaku dirinya tak masalah karena memang partai pimpinan Megawati tersebut dekat dengan Ahok.

"Pak Ahok dari dulu dekat dengan PDIP dan memiliki misi yang sama, jadi why not," kata dia. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER