Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membantah Pemerintah Kota Bandung tak melakukan konfirmasi sebelum studi banding ke Surabaya.
Melalui akun twitter pribadinya @ridwankamil, ia menampilkan foto laporan kronologi kunjungan kerja tim pajak yang dipimpin Wakil Wali Kota Banding Oded M Danial.
Kronologi tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung Ema Sumarna.
"
Terlampir kronologi. Tidak mungkin datag tanpa konfirmasi. Logika sederhana. Semoga tidak terjadi lagi. Surabaya-Bandung itu bersaudara," tulis Ridwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kronologi tersebut ditulis, tanggal 15 Februari 2016, Sekretaris Daerah Kota Bandung mengirim pengajuan kunjungan kerja melalui email. Dua hari setelah surat dikirim, diterima infomasi dari Kepala Seksi di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya bahwa pada prinsipnya kunjungan kerja bisa diterima.
Tanggal 18 Februari, sepuluh orang dari Pemkot Bandung datang ke Surabaya dipimpin oleh Wakil Walikota Bandung Oded M Danial.
Pada 19 Februari, rombongan diterima Kepala Bagian Umum dan Protokol. Saat itu diperoleh informasi bahwa surat permohonan kunjungan kerja telah diterima dan didisposisi oleh Wali Kota Surabaya dengan isi disposisi UMP.
Dengan isi disposisi itu, pejabat pemerintah Kota Surabaya tidak dapat menindaklanjuti dengan menerima rombongan kerja Kota Bandung. Komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya tak membuahkan hasil.
Gagal di Surabaya, Wakil Wali Kota Bandung akhirnya memutuskan menggelar studi banding ke Sidoarjo.
Sebelumnya Kepala Bagian Humas Kota Surabaya M Fikser mengatakan, setelah mengajukan permohonan studi banding, Pemerintah Kota Bandung seharusnya menunggu konfirmasi dari Surabaya lebih dulu. Atau setidaknya, ada konfirmasi ulang sebelum berangkat ke Surabaya.
Fikser mengaku tak tahu ada kedatangan tim dari Bandung. Menurutnya sejak permohonan studi banding diajukan pada 15 Februari lalu, Pemkot Surabaya memang cukup disibukan dengan persiapan dan pelaksanaan acara pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih.
Tapi jika memang benar Oded datang ke Surabaya, hal tersebut bisa dikomunikasikan secara birokrasi.
Pemkot Surabaya, kata Fikser selama ini selalu melayani studi banding yang diajukan pihak lain. "Tidak ada yang dipersulit. Hampir setiap hari ada yang datang untuk studi banding. Tapi semua itu melalui proses konfirmasi," kata Fikser.
(sur)