Kapolri: Informasi Terorisme Australia Sudah Diantisipasi

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Jumat, 26 Feb 2016 16:19 WIB
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan pemerintah Australia hanya mengeluarkan imbauan atau travel advisory, bukan peringatan atau travel warning.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (CNN Indonesia/Rosmyati Dewi Kandi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya telah mengantisipasi semua informasi terkait aktivitas terorisme dan menjamin Indonesia dalam keadaan aman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Australia mengeluarkan peringatan bagi warganya yang berada di Indonesia untuk mewaspadai terorisme. Badrodin menjelaskan pemerintah Australia sebenarnya hanya mengeluarkan imbauan atau travel advisory, bukan peringatan atau travel warning.

"Saya pikir tidak perlu dibesar-besarkan karena bukan travel warning beda dengan travel advisory. Travel advisory itu hanya imbauan untuk mengingatkan dan itu hak yang biasa itu, bisa terjadi," kata Badrodin di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Dia mengatakan Polri saat ini sedang berkunjung ke Australia untuk membicarakan imbauan tersebut. Salah satu utusan Polri yang dikirim adalah Kepala Kepolisian Daerah Jakarta Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa memang informasi yang kami terima, tapi saya pikir semua sudah kami antisipasi dengan baik, masyarakat tidak perlu takut," kata Badrodin.

Diberitakan sebelumnya, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menemukan indikasi persiapan kelompok teror yang hendak beraksi di Jakarta, Bali dan Lombok.

Melalui peringatan tersebut, pemerintah Australia meminta warganya untuk berhati-hati saat berada di kawasan yang tidak memiliki sistem keamanan baik.

Hotel, tempat hiburan, bandara dan tempat ibadah disebut merupakan target kelompok teror. "Mereka dapat melancarkan aksi teror kapan pun dan di mana saja," demikian tertulis dalam peringatan itu.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah belum mendeteksi ancaman teror.

"Memang mereka (Australia) sempat khawatir, tapi data yang kami dapat, semuanya oke, tapi tetap hati-hati," ujarnya. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER