Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Kartono tak menyangka bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih dia sebagai calon wakil gubernur seandainya nama Djarot Saiful Hidayat tidak diizinkan oleh PDIP untuk menjadi pendamping sang gubernur di Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Meski begitu, Heru mengungkapkan ada sejumlah kejadian di mana dia merasa memiliki pemikiran yang sama dengan Basuki.
"Saya
enjoy bekerja dengan Pak Gubernur, saya tak pernah ngomong ke beliau tapi tahu-tahu pikirannya sama," kata Heru saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menjelaskan satu hal yang dianggapnya satu pemikiran adalah soal pengerukan kali. Di beberapa wilayah merasa pengerukan kali tak pernah selesai hingga akhirnya Pemprov DKI memutuskan penambahan jumlah truk.
Selain itu, Heru mengaku dirinya memiliki satu hobi yang sama dengan Ahok, sapaan Basuki. Hobi tersebut adalah keduanya sama-sama suka olahraga menembak.
Tak hanya soal kesamaan cara berpikir, Heru langsung melontarkan pujian yang ditujukan langsung pada Ahok. Menurut dia, Ahok merupakan sosok yang memiliki rasa kasihan yang tinggi serta tidak tegaan.
"Contohnya anak saya dulu tak sekolah malah dibiayai semuanya secara spontan, lalu saya ditanya butuh apa saja," kata dia.
"Beliau juga bisa membangkitkan semangat anak buah, bisa bergaul dan bercanda dengan anak buah."
Sebelumnya, di saat status Djarot belum jelas, Ahok ternyata telah mempersiapkan calon wakil gubernur yang lain.
"Jika Pak Djarot tak mendapat izin maka saya mungkin akan memilih Pak Heru," kata Ahok saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati.
Heru yang disebut oleh Ahok merupakan salah satu pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia, Heru Budi Hartono, adalah Ketua Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta.
Ahok menjelaskan pemilihan Heru sebagai opsi kedua calon wagub DKI Jakarta pilihannya adalah untuk membuktikan ke masyarakat bahwa ada PNS di DKI Jakarta yang jujur. Selain itu, Ahok mengaku dirinya percaya dengan kinerja Heru, bahkan Presiden Indonesia Joko Widodo pun mengenal Heru.
Namun, Ahok menegaskan pilihannya jatuh ke Heru tidak berhubungan dengan statusnya yang kenal dengan Jokowi. "Karena pak Heru kemungkinan besar tak ada masalah yang lain," kata dia.
"Saya sudah percaya pada beliau dan kebetulan Pak Jokowi kenal baik."
(pit)