Ahok Sebut Belum Ada Waktu Bertemu SBY

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 17:50 WIB
Menanggapi pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang menyebut adanya undangan makan, namun Ahok mengaku belum punya waktu untuk itu.
Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengaku telah mengundang Ahok makan malam dan bersilaturahmi terkait Pilgub DKI Jakarta 2017. (CNN Indonesia/Aulia Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan dirinya belum ada waktu untuk bertemu dengan Partai Demokrat.

Pernyataan ini ia lontarkan menanggapi pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang menyebut adanya undangan makan bersama dari Ahok ke jajaran pengurus partainya.

"Dia (Ruhut) yang menelepon saya. Kami teman, kok," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi pertanyaan awak media, Ahok lantas menjawab bahwa dirinya juga belum sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat dimintai komentar menanggapi Yusril Ihza Mahendra yang semalam bertemu dengan SBY terkait niatnya maju di Pilgub DKI 2017, Ahok menjawab santai, "Enggak apa, nanti tinggal urusan Wiranto dan Surya Paloh."

Sejauh ini, Ahok mengatakan dirinya belum membuat tim sukses untuk pemenangan dirinya maju kembali sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

"Tim sukses semua ada di Teman Ahok, yang gratisan," katanya santai.

Seperti diberitakan sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut adanya undangan makan bersama dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke jajaran pengurus partainya.
Ruhut berkata, undangan itu disambut baik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya laporan (ke SBY) mau makan dengan Ahok bersama Hinca Panjaitan dan Pramono Edhie, Bapak SBY bilang bagus. Buka komunikasi dengan semua," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/3).

Ruhut belum dapat memastikan apakah undangan makan Ahok tersebut berkaitan dengan penggalangan dukungan politik jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017.

Anggota Komisi Hukum DPR itu menuturkan, rencana makan bersama tersebut belum terealisasi karena para pihak urung menemukan waktu yang tepat.
Di luar konteks undangan itu, Ruhut menilai hanya Ahok adalah sosok yang siap bertarung di bursa Pilgub DKI Jakarta. Karenanya, Partai Demokrat pun membuka pintu komunikasi dengan mantan bupati Belitung Timur itu. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER