Jakarta, CNN Indonesia -- Tingginya curah hujan di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak kemarin menjadi sebab terjadinya longsor di Hotel Club Bali yang berada di sana, Rabu (9/3) dini hari tadi.
Menurut keterangan Kapolres Cianjur AKBP Guntur Rahayu, Hotel Club bali memang terletak berdekatan dengan tebing di Desa Batulawang, Cipanas. Karena kedekatan geografis dengan tebing, dan curah hujan yang tinggi, maka saat longsor terjadi beberapa bagian tempat penginapan itu pun terkena dampaknya.
"Penyebab sementara letak geografis, curah hujan sejak Selasa (8/3) siang cukup tinggi, letak hotel juga tidak jauh dari tebing, sehingga memang berpotensi terjadinya longsor," kata Guntur kepada CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Guntur, tidak ada permasalahan izin yang dimiliki Hotel Club Bali walaupun tempat tersebut terletak berdekatan dengan tebing. Ia juga berkata bahwa peristiwa longsor di Desa Batulawang, Cipanas, baru kali ini terjadi.
Sejak longsor terjadi dini hari tadi aparat kepolisian telah mengidentifikasi adanya tujuh korban yang tertimpa reruntuhan bangunan Hotel Club Bali. Dari keseluruhan korban, dua diantaranya telah dievakuasi petugas dari reruntuhan siang tadi.
Para korban diketahui bernama Natasya, Lani (34), Susanto (35), Dewi (17), dan Budi. Sementara itu, nama korban kedua penghuni hotel lainnya belum diketahui sampai saat ini. Ketujuh korban merupakan tamu hotel yang berasal dari Jakarta.
Guntur berkata, hingga saat ini proses evakuasi korban longsornya hotel di Cipanas masih dilakukan. Namun, dirinya tak dapat memastikan apakah para korban yang berada di dalam reruntuhan bangunan masih bernyawa atau tidak hingga sore ini.
"Di dalam ada lima (korban), tetapi tidak tahu sudah meninggal atau hanya pingsan. Semoga hanya pingsan, karena kita tadi sudah bersentuhan langsung dengan salah satu tangan korban, tapi tangannya tidak ada respon," katanya.
(bag)