Jakarta, CNN Indonesia -- Para relawan yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok untuk kembali mencalonkan diri melalui jalur independen memutuskan untuk mengumpulkan ulang Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti dukungan mereka.
Para relawan, yang menyebut diri Teman Ahok, memutuskan melakukan langkah ini untuk menutup semua celah hukum dan administratif yang dapat menjegal upaya pencalonan Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Berbagai manuver politik dan hukum bisa saja dilakukan untuk menjegal Ahok. Setelah mempertimbangkan masukan dari kandidat, tokoh masyarakat, dan relawan di lapangan, maka kita bertekad untuk menutup semua celah hukum dan administratif," bunyi pernyataan Teman Ahok yang diterima
CNN Indonesia.com pada Jumat (11/3).
Proses pengumpulan KTP Teman Ahok ini akan serupa seperti sebelumnya. Hanya saja, kali ini Teman Ahok akan mengumpulkan KTP dan menandatangani formulir yang tercetak nama Ahok dan kandidat calon gubernur pilihannya, Heru Budi Hartono.
"Dan kita sampai kepada keputusan untuk mengumpulkan ulang KTP dengan formulir baru yang sudah tercetak nama Pasangan yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM sebagai Calon Gubernur dan Heru Budi Hartono, SE, MM, sebagai Calon Wakil Gubernur," bunyi pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Formulir baru tersebut tersedia di situs resmi Teman Ahok, https://temanahok.com/ktpuntukahok, dan sudah tersedia di posko-posko dan booth Teman Ahok sejak Selasa (8/3).
Teman Ahok menyatakan sebelumnya telah terkumpul 784.977 KTP untuk menunjukkan dukungan kepada Ahok. Ratusan ribu KTP yang sudah terkumpul itu, menurut Teman Ahok, tidak akan sia-sia.
"Kita telah memperlihatkan bahwa masyarakat juga pemilik kekuasaan politik dan tidak bisa untuk diremehkan. Sekarang saatnya untuk membuktikan kembali, bahwa kita bisa mengusung Ahok-Heru sebagai sebuah pasangan peserta Pemilu," bunyi pernyataan Teman Ahok.
Untuk bisa maju sebagai calon independen pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Ahok menargetkan bisa mengumpulkan 1 juta KTP pendukungnya. Lebih dari 700 ribu KTP yang sudah terkumpul setara dengan 7,5 persen dari jumlah penduduk DKI Jakarta dan melampaui perolehan sura hampir semua partai politik dalam Pilgub DKI Jakarta 2014.
(ama)