CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura DKI Jakarta belum menentukan sikap soal dukungan ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Kepala Daerah 2017 meskipun Dewan Pimpinan Pusat telah mengindikasikan dukungan. Petinggi Hanura telah bertemu dengan kelompok Teman Ahok terkait dengan kemungkinan dukungan.
Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad Sangaji mengatakan keputusan apakah Hanura akan mendukung Ahok atau tidak akan tergantung rapat yang tak lama lagi akan digelar. "Harus ada proses rapat di DPD dan melibatkan DPC karena ini kewenangan saya," kata Sangaji saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (17/3).
Pria yang akrab disapa Ongen tersebut mengatakan sebenarnya DPP Partai Hanura sudah menentukan sikap untuk mendukung Ahok. Namun begitu pernyataan resmi soal dukungan tetap harus melalui proses yang dilakukan di DPD Hanura DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, jika ada kader Hanura yang tak suka dengan pilihan partai itu merupakan persoalan pribadi yang tak bisa dihindari. Hanya saja, jika partai sudah menentukan harus mendukung Ahok maka itu harus dipatuhi oleh seluruh elemen partai.
"Jadi memang belum ada keputusan, keputusan ada di tangan saya. Jadi Pak Wiranto menjelaskan wacana kepemimpinan Hanura ke depan seperti apa dan ternyata mengarah ke Basuki Tjahaja Purnama," ujarnya.
Rapat soal penentuan sikap itu sendiri disebut Ongen akan dilakukan besok, Jumat (18/3). Sedangkan pengumuman keputusan akan dilakukan secepatnya, paling lambat pekan depan.
"Kalau bulan depan itu terlalu lama, mungkin pekan depan," kata Ongen.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim Partai Hanura akan segera mendeklarasikan diri untuk mendukungnya maju di Pilkada 2017 melalui jalur independen.
"Saya kira sebentar lagi Hanura akan rapat dan mendeklarasikan diri. Saya sama Pak Wiranto baik kok," kata Ahok.
Ahok mengungkapkan Hanura memiliki proses sebelum akhirnya menentukan sikap mendukung dirinya di Pilkada 2017 mendatang. Hanya saja Ahok menegaskan partai politik yang berdiri di belakangnya hanya bisa memberikan dukungan dan bukan usungan.
Satu partai yang sudah pasti memberikan dukungan bagi Ahok adalah Partai NasDem. Partai NasDem resmi mendukung dan mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali memimpin DKI Jakarta pada 2017.
Meski demikian, menurut NasDem, Ahok belum diberi tahu langsung soal dukungan tersebut.
“Kami akan meminta Ahok untuk bersama-sama mengambil surat rekomendasi di Kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem. Mungkin minggu depan,” kata Koordinator Pemenangan Pilkada Wilayah DKI Jakarta Viktor Laiskodat di Kantor Kantor DPP NasDem, Jakarta, Jumat (12/2).
Menurut Victor, selama ini sesungguhnya NasDem sering membicarakan dukungan mereka kepada Ahok secara informal. Namun baru hari ini dukungan tersebut diumumkan terbuka. Itu pun belum disertai surat resmi rekomendasi dari NasDem.
Victor mengklaim dukungan NasDem untuk Ahok diberikan tanpa syarat. Oleh sebab itu, kata dia, NasDem tidak akan meminta Ahok untuk menjadi kader partai mereka.
(obs)