Gerindra Prediksi Ahok Maju Lewat Partai pada Pilkada 2017

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2016 21:14 WIB
Menurut Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, Muhammad Taufik, Ahok akan kesulitan memenuhi syarat calon perseorangan yang diatur UU Pilkada.
Warga Jakarta mengisi formulir dan menyerahkan fotokopi KTP di booth temanahok.com, Kuningan City, Jakarta, Jumat, (11/3). Sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan akan maju lewat jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan nama Heru Budi Hartono dicantumkan sebagai calon wakil gubernurnya warga mendaftarkan diri sebagai bentuk dukungan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra, Muhammad Taufik, memprediksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan maju dengan dukungan partai politik pada pemilihan kepala daerah tahun 2017.

Taufik berkata, sejumlah faktor akan membatalkan niat Ahok berkompetisi di pilkada melalui jalur perseorangan.‬ "Saya yakin Ahok tidak akan maju lewat independen," ucapnya di Jakarta, Kamis (17/3).

Menurut Taufik, serupa parpol, syarat yang harus dipenuhi calon perseorangan tidaklah mudah. Ia menuturkan, saat ini sejumlah partai masih menjajaki koalisi untuk mengusung calon tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, parpol atau gabungan parpol harus memiliki 22 kursi di parlemen untuk mendaftarkan calon mereka ke penyelenggara pilkada.

Taufik yakin, Ahok tidak akan menyia-nyiakan dukungan Partai NasDem dan Partai Hati Nurani Rakyat kepadanya. Apalagi, kata dia, Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa juga mendekat ke mantan bupati Belitung Timur itu.‬

Secara matematis, jika keempat partai itu akhirnya benar-bernar berkoalisi, mereka akan memiliki bekal 23 kursi. Dengan jumlah itu, mereka dapat mengajukan pasangan calon kepala daerah.
Sementara itu, Partai Demokrat Indonesia Perjuangan yang mengantongi 28 kursi tercatat sebagai satu-satunya parpol yang dapat mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.‬

"Nanti lama-lama juga tahu partai ini arahnya ke mana. Belakangan sudah ada yang mendukung Ahok dari Nasdem dan Hanura. Sementara dari Gerindra sudah komunikasi dengan PKS, Demokrat, PPP, dan Golkar," tuturnya.

Taufik menegaskan, Gerindra tak akan mendukung Ahok lantaran mantan Bupati Belitung Timur itu tak ikut dalam proses pencalonan partai mereka.

"Tiap partai sudah punya mekanisme, termasuk Gerindra. Jadi enggak mungkin kami mendukung Ahok," ucapnya.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER