Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, menyebut komunitas Sahabat Djarot tidak dibentuk oleh partai politiknya.
Djarot berkata, kelompok relawan yang mendukungnya untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta itu digagas Komunitas Banteng Muda.
"Itu bukan dari PDIP. Aku baru tahu dari media, setelah dicek ternyata anak-anak dari Komunitas Banteng Muda," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot menuturkan, PDIP hingga saat ini belum memutuskan untuk mendukung tokoh tertentu pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Parpol berlambang banteng itu, kata Djarot, memintanya fokus bekerja hingga akhir masa jabatan, Oktober 2017.
Terkait Sahabat Djarot, mantan Wali Kota Blitar itu mengaku belum berkomunikasi dengan Komunitas Banteng Muda yang dipimpin Banyu Biru.
"Sebelumnya enggak ada komunikasi. Tapi itu memang dari Banyu Biru dan anak-anak muda lainnya," katanya.
Teman Ahok
Ditemui terpisah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap menerima dukungan dari segala pihak terkait rencananya maju ke Pilkada 2017.
Namun, Ahok memberikan syarat, dukungan tersebut harus disalurkan melalui kelompok Teman Ahok.
"Kalau mau mendukung saya, harus dari Teman Ahok, misalnya partai politik memberi lambang," ujarnya siang tadi.
Ahok mengatakan, ia tidak punya dan tidak mau mengeluarkan uang sepeserpun untuk maju ke Pilkada 2017. Ia pun meminta parpol yang mendukungnya untuk mengeluarkan dana sendiri.
"Selama mereka mau mengeluarkan dana sendiri maka saya akan terima, Teman Ahok juga maunya menjual kaos bukannya membagikan (secara gratis)," ujar dia.
(abm)