Jakarta, CNN Indonesia -- Beragam dukungan dari relawan muncul bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait pencalonannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Selain Teman Ahok, tokoh masyarakat Anton Medan juga sempat menawarkan bantuan padanya melalui Sahabat Ahok. Namun Ahok secara halus menolak tawaran bantuan tersebut.
"Maksud saya jangan buat warga DKI yang mau dukung bingung. Ada Sahabat Ahok, ada Teman Ahok, kan bingung," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/3).
Jika terlalu banyak kelompok relawan, Ahok khawatir warga DKI Jakarta bingung mesti ke mana mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bentuk dukungan padanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu kelompok yang menyebut sebagai Dukung Ahok Gubernur (DAG) juga dinilainya tak jelas. Pasalnya, kelompok ini tak pernah memberikan hasil dukungan yang telah mereka kumpulkan selama ini.
"DAG itu buka rekening bank, terus minta sumbangan orang segala. Itu kan bikin pusing," katanya.
Ahok menegaskan, jika ada pihak yang ingin mendukungnya harus melalui Teman Ahok. Kelompok ini, kata dia, memiliki sistem yang jelas dan telah mengumpulkan dukungan kepadanya sejak lama.
Kendati demikian, Ahok mensyukuri kedatangan Anton Medan yang meminta izin untuk membentuk Sahabat Ahok. Menurutnya jika Anton Medan membuat kelompok tanpa ada permintaan izin maka Ahok membuka pintu keributan dengan Anton.
"Untung dia pakai permisi. Jika tidak bisa ribut karena dia tiba-tiba muncul," katanya.
(yul)