Jakarta, CNN Indonesia -- Kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan Earth Hour dengan mengukur penurunan penggunaan daya listrik saat pemadaman terjadi, Sabtu malam (19/3). PLN wilayah Bogor, Jawa Barat, yang turut mendukung kegiatan itu akan ukur penurunan daya listrik selama Earth Hour dengan mengoperasikan data di gardu induk Tanah Baru.
Manager PLN Area Bogor, Widodo mengatakan, sebelum pelaksanaan Earth Hour, beban listrik yang disalurkan PLN dari gardu induk Tanah Baru sebesar 177 megawatt (MW).
Terjadi penurunan beban listrik sebesar enam megawatt yang jika diakumulasikan satu jam setara dengan 6.000 kilo watt. "Jika dirupiahkan, PLN Area Kota Bogor dapat berhemat sebesar Rp8,1 juta. Jika satu kwh setara dengan Rp1.350 rupiah," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, jika kampanye hemat energi ini dilakukan oleh masyarakat secara menyeluruh, maka penurunan beban listrik akan semakin besar. Penghematan energi dan biaya untuk mengalirkan listrik akan lebih besar lagi.
"Memang jika dinominalkan sedikit nilai rupiahnya, tetapi, edukasi kepada masyarakat dengan memadamkan lampu selama satu jam berdampak luas, selain hemat energi juga hemat bahan bakar," katanya.
Widodo menuturkan, PLN area Bogor menyalurkan listrik sebesar 800 MW setiap harinya kepada 1.050.000 pelanggan yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
"Jika saya edukasi untuk hemat listrik ini menyeluruh diterapkan masyarakat, kita dapat menghemat energi dan bahan bakar. Karena listrik masih menggunakan bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin terbatas," katanya.
Widodo menambahkan, gerakan Earth Hour dapat membentuk perilaku masyarakat untuk hemat dalam penggunaan energi.
Kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan Earth Hour dengan mematikan lampu dipusatkan di Balai Kota. Terdapat 40 partisipan yang ikut serta memadamkan lampu selama satu jam mulai dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB, terdiri dari kantor pemerintahan, perhotelan dan ikon Kota Bogor seperti Tugu Kujang dan sejumlah taman.
Bekasi Ikut SertaTak hanya di Jakarta, Bogor, dan kota-kota lain, sejumlah kalangan masyarakat di Kota Bekasi, Jawa Barat, ikut mengambil bagian dalam kampanye global peduli perubahan iklim melalui pemadaman listrik selama 60 menit, Sabtu malam.
"Kami tidak memadamkan semua lampu dan aliran listrik hotel, hanya beberapa ruangan saja seperti lobi utama yang kami ikut sertakan dalam kampanye earth hour kali ini," kata Manajer Publik Relation Hotel Amarossa Grande Bekasi Bisma di Bekasi.
Bisma menuturkan, pihaknya mengambil tema "Green the Forest, Blue the Ocean" serta menyampaikan sosialisasi terkait dengan kepedulian terhadap perubahan iklim dengan cara mulai bergaya hidup hijau. "Kami sosialisasikan kepada tamu juga tentang pentingnya agenda ini," ujarnya.
Kegiatan Earth Hour 2016 di Bekasi dipusatkan di eks Gedung Juang 45 Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Koordinator Earth Hour Bekasi Maulana Virlyan N. mengatakan bahwa kali ini pihaknya mengambil tema "Ini Aksiku, Mana Aksimu?" yang dimulai pukul 18.30 sampai dengan 22.00 WIB.
(antara/obs)