Kapolres: Warga Lihat Petir Menyambar Heli TNI sebelum Jatuh

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno menyatakan seluruh penumpang helikopter TNI Angkatan Darat yang jatuh di Poso Pesisir Selatan, tewas dalam musibah itu.

“Dari kesaksian warga bernama Aco, ia melihat petir menyambar helikopter. Helikopter kemudian jatuh dan terbakar,” kata Ronny dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu malam (20/3).

Kecelakaan itu, menurut Ronny, terjadi pukul 17.55 WITA di kebun milik seorang warga setempat, Arsyad, yang terletak di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Helikopter nahas jenis Bell 413 EP itu ditumpangi 13 personel TNI AD yang berangkat dari Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, menuju Kota Poso.

“Saat di atas perkebunan di Kasiguncu itulah terjadi kecelakaan,” ujar Ronny.

Lihat juga: Pangdam Wirabuana Turun Langsung Evakuasi Heli TNI Jatuh

Salah satu penyebab sementara jatuhnya helikopter itu, menurut Kepala Penerangan Komando Daerah Militer VII/Wirabuana Kolonel I Made Sutia, ialah cuaca buruk.

Sutia mengatakan, tiga belas personel TNI itu sedang menjalankan tugas rutin di Poso terkait Operasi Tinombala bersama Polri. Operasi Tinombala dimulai awal tahun ini, 10 Januari, dan menargetkan menangkap teroris Santoso dalam 60 hari.

Lihat juga: Baru 11 Jenazah Korban Heli TNI AD Berhasil Dievakuasi

Berikut 13 personel TNI yang gugur dalam musibah helikoter tersebut.

1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tadulako)
2. Kolonel Inf Ontang (BIN)
3. Kolonel Inf Herry (BAIS)
4. Letkol CPM Teddy (Dandenpomad Palu)
5. Mayor Inf Faqih (Kapenrem 132 Tadulako)
6. Kapten Yanto (Demkes Korem132 Tadulako)
7. Prajurit Dua Kiki (ADC Danrem 132 Tadulako)
8. Kapten Pilot Agung (Pilot)
9. Kapten Wiradi (Kopilot)
10. Kapten Tito (Kopilot)
11. Sertu Bagus (Mekanik)
12. Serda Karmin (Mekanik)
13. Pratu Bangkit (Avionik) (agk)