Ahok Ancam Cabut Izin Taksi yang Sopirnya Berbuat Rusuh

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 15:04 WIB
Aparat Pemprov DKI Jakarta menurut Gubernur Ahok telah merekam seluruh muka sopir taksi yang melakukan aksi pengrusakan melalui CCTV.
Aparat Pemprov DKI Jakarta menurut Gubernur Ahok telah merekam seluruh muka sopir taksi yang melakukan aksi pengrusakan melalui CCTV. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam untuk mencabut izin usaha taksi jika tak menindak sopir yang berdemonstrasi (demo) dengan cara berbuat kerusuhan.

"Seluruh perusahaan taksi yang tidak menindak oknum-oknum demo yang melakukan pengrusakan, izin usahanya akan saya cabut," kata Ahok melalui akun twitter resminya @basuki_btp, Selasa (22/3).

Sejumlah sopir taksi yang tergabung dalam Paguyuban Penumpang Angkutan Darat (PPAD) berunjuk rasa dengan melempari batu dan memaksa pengemudi taksi lainnya untuk berhenti. Demo ini menyebabkan kemacetan dan kebuntuan di beberapa titik keramaian Jakarta seperti Semanggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menuntut pembekuan perusahaan aplikasi yang menjadi perantara beroperasi angkutan online seperti Grab dan Uber. PPAD menilai perusahaan aplikasi tersebut telah melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Angkutan Jalan.

Sementara itu, Ahok menambahkan, aturan untuk menggelar demo tengah dirumuskan oleh tim Kelompok Kerja yang ditugaskan berdasar Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 224 Tahun 2015 tentang Pembentukan Pokja Percepatan 5 Tertib Jakarta.

“Pemerintah DKI sudah membentuk Pokja 5 tertib untuk percepatan pembangunan salah satunya Tertib Demo," katanya.

Sebenarnya, Ahok menjelaskan, ia tak mempermasalahkan aksi demo di wilayahnya. Namun ia tegas melarang pendemo untuk merusak fasilitas umum dan lingkungan sekitar.

"Kami andalkan ke polisi, kalau ada unsur (pelanggaran hukum) ya pidanakan," kata Ahok di Kantor Balai Kota DKI Jakarta.

Ia menambahkan, aparat Pemda telah mencatat pelaku yang melakukan aksi sweeping melalui kamera pengawas (CCTV). Menurutnya, para oknum pelaku aksi kekerasan tak dapat melarikan diri.

"Kamu anarkis saja sudah ketahuan merek taksinya kok, seragamnya jelas," katanya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER