Menunggu Pembenahan Kantor Arsip Daerah Tangsel

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak 2010 karyawan Kantor Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan menempati bangunan sewaan. Tahun ini bangunan baru dipersiapkan bagi karyawan tersebut, dengan harapan pelayanannya akan jauh lebih baik.

Gedung baru Kantor Arsip Daerah Pemkot Tangsel dibangun di samping Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangsel di Kecamatan Setu. Anggaran yang dikeluarkan untuk membangun gedung 2 lantai (nantinya akan dikembangkan jadi 5 lantai) itu adalah Rp 10 miliar.

Lahan yang dipergunakan seluas 900 meter persegi. Targetnya, pada 2017 karyawan Kantor Arsip Daerah Pemkot Tangsel sudah bisa menempati bangunan tersebut.

Lantai pertama akan dipakai untuk menyimpan arsip. Sedangkan lantai kedua untuk kantor Kasi Pelayanan dan Pembinaan Kearsipan, Kasi Program dan Pengembangan Arsip, dan Kasi Pengolahan Arsip.

Arsip Terbuka untuk Umum

Hal yang menarik di gedung baru itu adalah keterbukaan. Menurut Kepala Kantor Arsip Daerah Pemkot Tangsel, Rochijah, masyarakat bisa mengakses arsip-arsip itu secara mudah.

Hanya saja, arsip tidak boleh dibawa pulang. Arsip hanya boleh dibaca atau difotokopi di tempat. Tapi ada juga arsip yang terlarang untuk dilihat, yang berkaitan dengan rahasia negara.

Arsip-arsip itu berasal dari berbagai SKPD yang ada di Kota Tangerang Selatan. Sebelum ada kantor yang terkenal dengan motto “Organisasi tanpa Administrasi mati, Administrasi tanpa Arsip lumpuh” itu, kepedulian dan keterbukaan soal arsip masih minim. Sampai saat ini, Kantor Arsip Daerah Pemkot Tangsel masih terus melakukan sosialisasi pentingnya merawat arsip.

Ini sesuai dengan visi Kantor Arsip Daerah Pemkot Tangsel yaitu Terwujudnya Pengelolaan Kearsipan Daerah yang Sistematis dan Akuntabel.

Untuk mewujudkannya, Kantor Arsip Daerah Pemkot Tangsel meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM aparatur, memanfaatkan teknologi, dan sinergi dengan SKPD.