Polda Bantah Tudingan KontraS soal Penembakan di Dongi-Dongi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 15:22 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah mengatakan penindakan dilakukan terhadap mereka yang melakukan penambangan liar. Banyak orang diamankan dalam proses itu.
Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3). (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah membantah tuduhan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang mengatakan ada 14 orang petani ditembak oknum aparat saat memperingati Hari Ketiadaan Tanah, tiga hari lalu.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan penindakan oleh aparat dilakukan terhadap orang yang melakukan penambangan liar di sana.

"Penindakan yang kami lakukan itu terhadap para pelaku penambangan liar di Dongi-Dongi," kata Rudy saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (31/3).
Rudy menjelaskan banyak orang yang diamankan dalam proses penindakan tersebut. Penindakan dilakukan karena mereka menambang emas di kawasan yang terletak di dalam area hutan lindung yang juga terletak di Dongi-Dongi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebetulan, kata Rudy, penindakan yang dilakukan oleh anak buahnya bersamaan dengan gelaran Hari Ketiadaan Tanah yang jatuh pada 28 Maret 2016 lalu. Dia menegaskan aparat kepolisian tak mempermasalahkan gelaran tersebut dan membantah adanya penembakan terhadap para petani.

"Penembakan yang kami lakukan itu pada penegakan hukum penambangan liar, kebetulan harinya sama (dengan peringatan Hari Ketiadaan Tanah)," katanya.

Rudy pun mengatakan kemarin malam pihaknya baru saja melakukan rapat dengar pendapat dengan DPRD setempat dan hasilnya adalah penindakan terhadap penambangan liar tersebut tidak menyalahi aturan dan dilakukan dengan benar. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER