Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku kaget dengan informasi operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap anggota DPRD DKI yang kemungkinan adalah M. Sanusi. Pras, sapaan akrab Prasetyo, mengaku tidak akan berkomentar sebelum ada pernyataan resmi dari KPK.
"Saya kaget tapi tangkap tangan ini belum jelas masalahnya apa. Jadi setelah ada konferensi pers dari KPK baru saya akan menjawab," kata Pras saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jumat (1/4).
Pras menuturkan dirinya memilih menunggu pernyataan resmi KPK karena dia juga belum mengetahui apa kasus yang diusut KPK hingga akhirnya menjerat nama Sanusi. "Anggota DPRD ini ada 106 dan Pak Sanusi jadi Ketua Komisi D. Jadi apa permasalahan beliau dengan adanya OTT ini," ujar Pras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang permasalahannya yang sedang dibahas maka kami bisa menjawab atau memanggil yang berkepentingan untuk membahas itu."
Mengenai dengan sanksi yang kemungkinan akan dibebankan pada Sanusi seandainya terbukti bersalah, Pras mengaku itu semua urusan internal partai yang menaungi Sanusi. Kebetulan, Sanusi merupakan kader Partai Gerindra sekaligus adik dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik.
"Itu internal partai, tapi kami kalau memang ada kasus seperti ini pasti ada pemecatan," ujar dia.
Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari fraksi Partai Gerindra Mohamad Sanusi, Kamis (31/3) malam. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa membenarkan soal penangkapan itu.
Terkait kasus yang diduga melibatkan M. Sanusi, pada Jumat (1/4) dini hari tadi, beberapa penyidik KPK menyegel beberapa ruangan di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Salah satu ruangan yang disegel adalah ruangan Sanusi yang menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD.
Anggota Fraksi Partai Gerindra yang duduk di Komisi D (Bidang Pembangunan), Prabowo Soenirman, mendapat informasi bahwa ruangan komisinya disegel. "Katanya ruang Komisi D disegel," kata Prabowo semalam.
Sanusi adalah adik dari Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik. Sanusi pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra. Kini dia adalah Ketua Komisi D DPRD DKI. Mobil Sanusi yakni Jaguar bernomor polisi B 123 RX juga ikut diamankan KPK.
(obs)