Polisi Periksa Belasan Aktivis Penuntut Referendum Papua

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 10:22 WIB
Polisi memeriksa secara intensif 15 aktivis KNPB yang terlibat kegiatan orasi menuntut referendum di Lapangan Kampung Bhintuka-SP13, Timika, Papua.
ilustrasi Papua merdeka. (Ulet Ifansasti/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mimika melakukan pemeriksaan intensif terhadap 15 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang terlibat kegiatan orasi menuntut referendum di Lapangan Kampung Bhintuka-SP13, Timiki, Papua, Selasa (5/4).

Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mudjiharso di Timika mengatakan pemeriksaan intensif dilakukan untuk memilah peran dan tanggung jawab masing-masing individu untuk ditetapkan sebagai tersangka atau hanya sebatas sebagai saksi.

"Kita masih tunggu hasil penyidikannya seperti apa, apakah perbuatan mereka masuk unsur makar, penghasutan atau penganiayaan," kata Yustanto seperti diberitakan Antara, Kamis (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yustanto merupakan korban pemukulan seorang anggota KNPB ketika dirinya bersama anggota kepolisian dan aparat TNI hendak membubarkan paksa kegiatan orasi yang dilakukan aktivis KNPB.

Dia meminta penyidik bekerja objektif memproses belasan aktivis yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan. Yustanto mengatakan sebanyak 15 aktivits KNPB yang masih ditahan di Polres Mimika dijamin keamanan dan keselamatannya.

"Pengamanan ini sampai batas waktu yang tidak di tentukan, sampai betul-betul aman," kata Yustanto.

Polres Mimika sampai sejauh ini telah menetapkan dua anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai tersangka kasus makar. Mereka adalah Ketua KNPB Steven Itlay dan anggota KNPB Jus Wenda  yang disangka telah memukul Yustanto.

Steven Itlay dijerat pasal makar yakni primer pasal 106 KUHP jo pasal 53 KUHP dan subsider pasal 160 KUHP, sedangkan Jus Wenda dikenakan pasal 351 ayat (1) KUHP dan pasal 212 KUHP.

"Kami masih mencari tahu siapa lagi orang yang berpotensi menjadi tersangka dalam peristiwa kemarin," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER