Jakarta, CNN Indonesia -- Empat korban tewas insiden penembakan di Kabupaten Puncak, Papua dievakuasi ke Jayapura. Empat korban tersebut adalah karyawan PT Modern. Mereka diduga menjadi korban penembakan kelompok bersenjata kemarin.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw, Rabu (15/3) mengatakan, jenazah akan diterbangkan ke Jayapura menggunakan pesawat Trigana Air.
"Kemungkinan jenazah akan langsung diterbangkan ke Jayapura," kata Paulus seperti diberitakan Antara. Empat korban tewas tersebut adalah Anis, Andi, Daud, dan David.
Menurut Paulus, pelaku penyerangan tak hanya menggunakan senjata api, tapi juga senjata tajam sehingga korban mengalami luka parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum diterbangkan ke ibu kota Provinsi Papua, jenazah berada di Puskesmas Distrik Sinak, tempat jenzah dievakuasi dari lokasi penembakan.
Empat karyawan PT Modern tersebut kemarin diserang saat mengerjakan pembangunan jalan yang menghubungkan Sinak, Kabupaten Puncak dengan Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Selain menembak dan menganiaya para karyawan, kelompok itu membakar dua alat berat yang digunakan untuk membangun jalan.
Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan, jumlah pelaku sekitar 20 orang. Mereka turun dari gunung untuk menyerang para korban.
Sebanyak 40 personel Polri dikerahkan untuk mengejar para pelaku penyerangan.
Penyerangan di Distrik Sinak ini bukan yang pertama. Akhir tahun lalu, Polsek Sinak diserang kelompok bersenjata. Tiga polisi tewas dalam kejadian ini yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham.
(sur/antara)