TNI AD Gencarkan Tes Urine untuk Bersih-bersih Internal

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 14:47 WIB
Tes dilakukan untuk semua prajurit TNI AD, tak terkecuali mulai dari tingkat paling bawah hingga level komandan.
Petugas Kesdam II/Sriwijaya memeriksa urine para Prajurit TNI AD yang ada di Kodam II/Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, (16/03). (ANTARA/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- TNI Angkatan Darat akan melakukan pembersihan internal dari narkotik melalui tes urine. Tes tersebut dilakukan untuk semua prajurit TNI AD, tak terkecuali mulai dari  tingkat paling bawah hingga level komandan.

"Jadi ada staf yang mendata, untuk bersih-bersih internal (dari narkotik)," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen M Erwin Syafitri di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (7/4).


TNI AD telah menyiapkan anggaran untuk pemberantasan narkotik melalui tes urine serta bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dan provinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pusat Penerangan TNI AD MS Fadhilah menyebut proses pembersihan ini akan berlangsung lama. "Kami ini luas (banyak)."

Salah satu penyebabnya, kata Fadhilah adalah tes urine tidak menjamin seratus persen personel akan terjaring atau negatif menggunakan narkotik.

Fadhilah menjelaskan jika seminggu sebelum melakukan tes  tidak menggunakan narkotik, maka urine tidak akan mengandung zat yang telah bercampur dalam darah itu. Selain itu banyak turunan dari zat adiktif tersebut belum mampu dideteksi oleh perangkat yang dimiliki  Indonesia.


Tes urine di tubuh TNI AD ini dipicu tertangkapnya Komandan Distrik Militer 1408/BS Makassar Kolonel Jefri Oktavian Rotty dan Kepala Pusat Komando dan Pengendalian (Kapuskodal) Kodam VII Wirabuana Letnan Kolonel Budi Iman Santoso yang tengah berpesta sabu di sebuah hotel. Seminggu sebelumnya, Jefri sempat memimpin tes urine untuk anak buahnya.

Wakasad Erwin mengatakan akan menjatuhkan hukuman seberat mungkin untuk perwira TNI itu. "Kami akan periksa berita acara pemeriksaan. Terberat adalah sanksi administrasi sampai pemecatan."

Selain tes urine, TNI AD juga melakukan pembinaan mental berupa keagamaan, sosial, dan psikologi. Bagi komandan disiapkan pembinaan khusus. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER