Rayakan Hari Jadi ke-70, TNI AU Unjuk Kekuatan di Angkasa

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Apr 2016 15:46 WIB
TNI AU terus berupaya untuk memperbaharui teknologi dan alutsista yang dimilikinya untuk memperkuat pertahanan udara.
TNI AU terus berupaya untuk memperbaharui teknologi dan alutsista yang dimilikinya untuk memperkuat pertahanan udara. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peringatan ulang tahun Hari Dirgantara TNI Angkatan Udara ke-70, dirayakan dengan meriah. Sejak Sabtu (9/4) pagi, anggota TNI AU dan para pengunjung sudah berbondong-bondong meramaikan lokasi penghelatan di Taxy Way Echo Landasan Udara Halim Perdanakusuma.

Perayaan diawali dengan upacara yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Marsekal TNI Agus Supriatna. Para pengunjung turut mengikuti upacara dalam penghelatan yang diadakan setahun sekali itu.

Setelah upacara selesai, hadirin disuguhi aksi marching band dari satuan Akademi TNI AU. Ratusan pasukan marching band menyajikan lengkingan alunan lagu mulai dari mars TNI AU hingga 'I Set Fire to the Rain' yang dipopulerkan oleh Adele.
Selesai dihibur dengan beberapa lantunan musik, para pengunjung ditakjubkan dengan aksi pasukan tempur TNI Angkatan Udara. Sekitar 40 pesawat tempur beraksi memamerkan akrobatnya. Dua puluh unit pesawat lainnya parkir di sekitar area upacara sebagai pajangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan tempur tadi menyuguhkan aksi composite strike. Itu adalah suatu operasi udara strategis sesuai dengan yang ada pada doktrin pertahanan kita Swa Buwana Phaksa," ujar Agus usai akrobat udara digelar.

Suguhan dilanjutkan dengan aksi free fall dari 68 penerjun payung yang dilepaskan dari dua pesawat Hercules TNI. Selanjutnya aksi composite strike dari 20 pesawat tempur mendemonstrasikan Serangan Udara Strategis (OSUS) dan Serangan Udara Langsung (SUL).

Tidak kalah menarik, 16 pesawat latih Grob G-120 TP melakukan manuver flypass membentuk angka '70' serta manuver cantik tim JAT diperankan oleh enam peswat KT-1 Woong Bee diatas langit para penonton.
Walaupun gemuruh mesin pesawat memekikan telinga namun antusiasme masyarakat tidak berkurang dalam menyaksikan momen langka ini.

"Suaranya bikin kaget, tapi aksi pesawatnya keren," ujar Yuanisa (24), salah satu masyarakat yang turut menyaksikan gelaran hari jadi TNI AU tersebut.

Selain akrobat di angkasa, TNI AU juga memamerkan demo darat berupa simulasi perang oleh prajurit Korps Pasukan Khas (Korpaskhas). Pada simulasi perang kota, prajurit pasukan khas memperagakan berbagai keterampilan dan taktik pertempurat darat terutama dalam menghadapi teroris.

Alutsista TNI AU Dituntut Makin Modern

TNI AU terus berupaya untuk memperbaharui teknologi dan alutsista yang dimilikinya. Kecanggihan alat tempur ini dianggap penting oleh Agus untuk memperkuat pertahanan udara negara.

"Kalau pertahanan udara Indonesia sudah mapan dan betul-betul menguasai wilayah udaranya, tidak mungkin ada negara lainnya yang berani main-main lewat sembarang di wilayah kita," ujar Agus.
Saat ini, katanya, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan responsif dengan memenuhi berbagai kebutuhan TNI AU seperti penambahan radar, alutsista, dan pesawat F15.

"Pemerintah saat ini alhamdulillah sudah paham kebutuhan dan tantangan yang dihadapi kedirgantaraan negara kita ini. Sehingga apa kekurangan kita sekarang sudah mulai ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertahanan. Mudah-mudahan terwujud," tambahnya. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER