Jakarta, CNN Indonesia -- Muhammad Romahurmuziy atau Romy terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan saat usianya masih terbilang muda, yaitu sekitar 41 tahun. Kenyataan umur yang masih muda tersebut pun diakui sendiri oleh Romahurmuziy.
Dalam pidato kemenangan usai terpilih sebagai ketua umum di Muktamar VIII di Asrama Haji Jakarta, Sabtu (9/4), Romy merendah dengan mengatakan sebenarnya masih banyak kader PPP yang lebih senior dan memiliki kemampuan lebih baik untuk menjadi pimpinan partai. Namun, karena para peserta muktamar memilih dirinya, maka Romy menegaskan tak akan mengecewakan mereka semua.
"Tidak pernah saya memimpin partai di usia yang saat ini (masih) cukup muda," kata Romy. "Tentu saya bukan orang terbaik, banyak yang lebih pengalaman dan mengabdi lama di partai. Jadi sebuah kehormatan luar biasa bagi saya diberi kepercayaan seperti ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romy menjelaskan bukanlah hal mudah untuk mengangkat kembali nama PPP yang sempat tenggelam dalam setahun ke belakang. Masalah dualisme yang berlarut selama satu setengah tahun disebutnya sebagai masa kelam dari partai berlambang Ka'bah tersebut.
Oleh sebab itu, agar kejadian itu tak berulang, maka Romy meminta semua kader mengurus partai ini secara bersama-sama demi kebaikan semua.
"Tantangan partai ini tak mudah, dan saya harap apa yang diputuskan hari ini bisa mengakhiri perbedaan. Politik ini tak bisa memuaskan semua pihak dan saya tak mungkin bisa meneruskan ini jika tak bersama-sama," ujar Romy.
Romy terpilih menjadi ketua umum secara musyawarah mufakat sekaligus aklamasi. Ia menggantikan posisi Suryadharma Ali yang sebelumnya berstatus ketua umum hasil Muktamar VII di Bandung.
Uniknya, ini adalah kali kedua Romy terpilih sebagai ketua umum PPP dalam Muktamar di Surabaya, tetapi surat keputusan kepengurusannya dibatalkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
(adt/yul)