Wanita Emas Hasnaeni 'Kampanye' di Tengah Puing Pasar Ikan

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 14:38 WIB
Hasnaeni yang merupakan bakal calon gubernur DKI Jakarta membagi-bagikan kartu namanya ke warga korban penggusuran di Pasar Ikan, Penjaringan.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Hasnaeni mendatangi lokasi penggusuran di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha Hasnaeni Moein membagi-bagikan kartu namanya pada warga korban penggusuran Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Wanita yang mengklaim diri sebagai Wanita Emas ini mengkritik upaya penggusuran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. 

Hasnaeni merupakan salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta meski belum ada partai politik yang secara resmi akan mengusungnya.

Begitu tiba di Pasar Ikan, Hasnaeni langsung menghampiri warga yang duduk-duduk di emperan rumah yang nyaris hancur.
Beberapa masyarakat seolah tak peduli kehadirannya. Ada yang melamun memandangi puing, ada pula yang sibuk mondar-mandir mengangkut barang yang masih bisa digunakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hadapan warga Pasar Ikan, Hasnaeni mempertanyakan keberpihakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada warganya sendiri.

"Mana Gubernur? Rakyatnya sudah ketakutan," kata Hasnaeni bersuara lantang terdengar seperti berorasi. "Saya bukan provokator, saya ingin membela masyarakat."
Hasnaeni menilai penggusuran di Kampung Pasar Ikan tidak manusiawi. Pendekatan yang digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilainya salah.

"Caranya jangan dihadapkan dengan laras panjang, panser," ujar Hasnaeni. "Harusnya Pak Gubernur mendatangi masyarakat di sini dari hati ke hati, mereka hanya meminta dua bulan (pindah)," tambahnya.

Tak lama kemudian, Hasnaeni pindah ke lokasi lain. Orang yang berdiri di samping Hasnaeni langsung membagikan kartu namanya kepada warga.

Kertas kecil itu mencantumkan nama dan foto Hasnaeni, nomor telepon seluler, dan alamat surat elektronik. Di dalamnya juga tertulis slogan Menuju Jakarta Emas.
Begitu Hasnaeni beranjak pergi, seorang warga Pasar Ikan, Marlina mengatakan, ia tahu Hasnaeni hanya datang untuk mendapatkan dukungan. Namun ia tak mau terlalu memikirkannya.

"Saya tahu dia mau ambil suara kita, tapi biarlah," kata perempuan yang menolak pergi meninggalkan rumahnya yang digusur itu.

Sementara di lokasi penggusuran, alat berat buldozer masih sibuk meratakan bangunan di sampung Museum Bahari. Beberapa petugas Satpol PP, polisi, dan TNI juga tetap berjaga di sekitar lokasi. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER