Tolak Digusur, Warga Pasar Ikan Penjaringan Lempari Petugas

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 09:05 WIB
Warga melempari petugas dengan batu dan kayu dan meminta petugas menghentikan penggusuran pada rumah-rumah mereka.
Masyarakat melempari petugas yang hendak menggusur kawasan Pasar Ikan. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan yang menolak penggusuran terlibat bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja. Warga melempari petugas dengan batu dan kayu.

Ratusan anggota masyarakat menghalangi laju petugas yang akan menggusur kawasan tersebut. Sambil berteriak-teriak, mereka melempari dan meminta petugas pergi dari tempat mereka.

Satpol PP yang dilengkapi dengan tameng terus meringsek maju bersama petugas kepolisian. Beberapa warga Pasar Ikan yang dianggap sebagai provokator ditangkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan lapangan Satpol PP mengimbau warga agar tidak melakukan aksi kekerasan. Ia juga meminta anak buahnya untuk tidak terprovokasi aksi warga.

Pantauan CNN Indonesia.com, saat perlawanan terjadi, beberapa bangunan sudah diratakan dengan tanah. Meski beberapa anggota masyarakat sudah diamankan, warga masih berkerumun di gang sempit di Jalan Pasar Ikan menuju Masjid Luar Batang.
Sempat mereda, lemparan batu dan kayu dari anggota masyarakat kembali terlihat. Petugas Satpol PP tak tinggal diam, mereka juga membalas lemparan sambil terus meringsek maju.

Solusi yang diberikan pemerintah Jakarta Utara adalah dengan memindahkan mereka ke rumah susun (rusun) Marunda dan Rawa Bebek. Saat ini, sekitar 310 kepala keluarga (KK) sudah mendapatkan kunci rusun dengan rincian 106 KK di rusunawa Marunda, 188 KK di rusunawa Rawa Bebek, delapan KK di rusunawa Kapuk Muara, lima KK di rusunawa Cakung Barat, dan tiga KK di rusunawa Tipar Cakung. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER