Polisi Kejar Pelaku Mutilasi Ibu Hamil ke Sumsel

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 23:16 WIB
Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Kabupaten mengejar terduga pemutilasi wanita hamil Nur Atikah, yakni K alias AG, sampai Sumatera Selatan.
Ilustrasi. (Dok.Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang Kabupaten mengejar terduga pemutilasi wanita hamil Nur Atikah (30), yakni K alias AG, sampai ke wilayah Sumatera Selatan.

"Sedang dikejar ke Sumatera Selatan," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan di Jakarta, Senin (18/4).

Herry menuturkan pengejaran terhadap AG itu dipimpin oleh Kepala Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Ary Cahya Nugraha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota gabungan telah mendapatkan sejumlah petunjuk yang mengarah pada AG sebagai terduga pemutilasi Nur Atikah.

Salah satu petunjuk yang kuat berdasarkan keterangan rekan AG yang diamankan polisi, menyebut terduga pelaku sempat meminta bantuan teman untuk membuang potongan tubuh yang diperkirakan milik Nur Atikah.

Penyidik kepolisian telah mengamankan seorang saksi kunci berinisial IR yang mengaku dimintai tolong AG untuk membuang potongan tubuh korban.


Sebelumnya, sesosok wanita dalam kondisi hamil ditemukan tewas tanpa lengan dan kaki di sebuah rumah kontrakan di Telagasari RT 12/01, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (13/4) pagi.

Dari penyelidikan, petugas memprediksi terduga pelaku dan korban tinggal serumah. Keduanya menjalani hubungan lebih dari dua bulan tanpa ikatan pernikahan.

Menurut laporan Antara, terduga pelaku dan korban juga sempat bekerja di tempat yang sama, di Rumah Makan Padang Gumaran Cikupa, Tangerang, Banten.

Namun, Nur Atikah keluar kerja pada Desember 2015 karena mengandung jabang bayi, sedangkan AG mulai bekerja pada Januari 2016.


Penyidik kepolisian juga berupaya mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut dengan memeriksa beberapa saksi.

Sejauh ini, penyidik kepolisian sudah meminta keterangan terhadap delapan orang saksi termasuk istri terduga pelaku, tetangga kontrakan korban dan keluarga korban. (antara/adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER