Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mengaku suka bermain golf saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Golf menurut Kepala Badan Intelijen Negara ini merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri dengan anak buahnya.
"Saya dulu main golf karena ingin dekat dengan anak buah," kata pria yang akrab disapa Bang Yos itu di Istana Kepresidenan, Selasa (26/4). Pendekatan di lapangan golf adalah salah satu gaya kepemimpinannya.
Pendekatan tersebut menurutnya perlu dilakukan agar hubungan antara atasan dan anak buah tidak berjarak terlalu jauh. Bermain golf, kata Bang Yos, tidak dilarang selama bisa saling mengatur waktu kapan bermain dan kapan bekerja.
Purnawirawan TNI ini membantah adanya isu golf dipakai ajang berkumpul untuk mempercepat promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Ya enggak mungkin, Masak sama anak buah di lapangan golf melobi, enggak ada," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kurang suka dengan keberadaan kelompok golf dalam pejabat Pemprov DKI. Ia mengaku pernah mendengar isu bahwa untuk naik pangkat di DKI, seorang pejabat harus bergabung dalam geng golf itu.
Golf menurut Ahok bukan cuma sekadar olahraga. Saat ini, kata Ahok, golf juga merupakan media untuk mengakrabkan para pemainnya. Karena itu menurutnya, tak heran jika hubungan antarpemain makin dekat karena keakraban yang dijalin di lapangan.
"Kalau main golf kan sering bareng. Bayangin, satu bola dipukul, waktu jalan ke bola mau ngapain? Ngobrol kan?" kata Ahok.
Ia menyebut salah satu anak buahnya yang kerap bermain golf adalah Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Utara yang baru saja mundur. Rustam menurut Ahok rutin sekali dalam sepekan bermain golf.
Ahok sendiri mengaku tak punya waktu bermain golf, berbeda dengan para pendahulunya, Bang Yos dan Fauzi Bowo (Foke).
"Ya semua (gubernur DKI) main golf, Bang Yos (Sutiyoso) main golf, Foke (Fauzi Bowo) juga main golf. Cuma saya yang enggak, waktunya enggak ada," kata Ahok kemarin.
(sur)