Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan yang baru terpilih melalui Muktamar Islah Pondok Gede, Romahurmuziy, meminta Djan Faridz –Ketua Umum PPP kubu Muktamar Jakarta– untuk tidak lagi membuat keributan di internal partai.
“Saya kira Pak Djan harus segera bertobat. Yang dia lawan umat, yang ditentang jamaah Partai Persatuan Pembangunan. Jadi kalau tidak mau kualat segeralah bertobat,” ujar Romahurmuziy di Jakarta.
Meski begitu, Romi –panggilan Romahurmuziy– tetap akan menawarkan posisi pada Djan Faridz di kepengurusan partai, dan mengajaknya bergabung kembali dalam satu naungan PPP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami tetap tawarkan posisi terhormat manapun yang Pak Djan merasa nyaman,” ujar Romi.
Menurut Romi, komunikasi dengan Djan pun terus dilakukan meski Djan sendiri belum merespons.
Romi kemarin mengumumkan kepengurusan PPP yang baru di Gedung Serbaguna Kompleks DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu hadir pula Taufiequrachman Ruki yang kini diangkat PPP sebagai Ketua Mahkamah Partai. Ada pula BJ Habibie, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan ustaz Yusuf Mansyur.
Habibie pada kesempatan itu berharap kepengurusan baru PPP dapat menjadi sumber daya manusia terbarukan. Menurutnya, ada empat hal yang perlu diperhatikan PPP kini, yakni kesehatan, budaya, pendidikan, dan lapangan pekerjaan.
(agk)