Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Muhamamad Hanif Dhakiri (43) menyatakan dukungannya atas demonstrasi perayaan Hari Buruh Internasional. Dia menyarankan perayaan buruh dijalani dengan penuh kegembiraan.
Hanif yang sebelum menjadi menteri pernah aktif di pergerakan ini pernah memiliki pengalaman menggalang pemogokan kerja bersama buruh pabrik. Berikut wawancara Hanif dengan wartawan CNNIndonesia.com, Gilang Fauzi pada Sabtu (30/4).
Bagaimana anda memaknai Hari Buruh Internasional?Saya memaknai Hari Buruh sebagai momen kegembiraan bagi para pekerja, karena sesungguhnya bentuk refleksi dari seluruh perjuangan kaum buruh. Dalam rangka memajukan perjuangan kaum buruh itu maka kita harus menghargai pencapaian yang sudah diperoleh sekecil apapun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghargaan atas pencapaian buruh akan memotivasi perjuangan buruh. Misal bila serikat buruh tidak ada kemajuan sama sekali, akan membuat frustasi. Selain itu, ada skema perlindungan sosial, itu kan sudah perubahan yang luar biasa. Dana pensiun dulu gak ada, sekarang jadi ada.
Bapak melihat apa yang menjadi pokok persoalan dari tuntutan buruh?Jangan sampai publik salah paham terhadap perjuangan teman-teman buruh. Perjuangan buruh mulia, sehingga jangan menggunakan cara yang salah karena bisa menjadi masalah.
Kami mengusung tema
May Day is a Holiday itu untuk dua kepentingan, yakni publik dan buruh. Ini penting, karena publik diperlukan oleh teman-teman buruh. Jangan sampai publik secara umum memusuhi perjuangan buruh. Sebaliknya kepada teman-teman pekerja, kita juga mengingatkan, jangan sampai perayaan May Day diisi dengan kegiatan-kegiatan yang kontraproduktif.
Anda punya pengalaman berjuang bersama buruh?Ada sedikit pengalaman, sekitar tahun 1990-an, saya masih aktif di pergerakan. Kami mendukung pemogokan di kabupaten Jawa Timur dan membuat pabrik tidak bisa beroperasi seminggu karena sekitar 300 buruh tidak bekerja.
Setelah pabriknya tutup, yang dicari pertama kali adalah para aktivis pendampingnya, oleh para buruh. Kami semua kabur, gak ada satu pun yang berani tinggal di kota itu. Jadi artinya bahwa buruh-buruh ini kan mereka yang terkena dampak langsung, dan sementara anggota serikat itu tidak semuanya orang yang masih bekerja lho.
Makanya serikat-serikat pekerja di perusahaan itu perlu mempertimbangkan betul apa yang disebut sebagai dosis tuntutan. Bila perhitungannya rasional, tuntutannya pun menjadi sangat rasional.
Sebetulnya apa saja tuntutan buruh yang dianggap pemerintah tidak masuk akal?Ini bukan persoalan masuk akal atau tidak, ini hanya masalah perbedaan persfektif. Dalam penentuan upah minimum, misalnya, ada soal jaminan pengelolaan jaminan sosial.
Perbedaan perspektif juga terjadi di antara serikat pekerja. Jangan kau kira serikat pekerja itu sama. serikat pekerja itu berbeda-beda. Kalau mereka gak berbeda gak akan ada terpecah-pecah.
Bagaimana menyikapi fragmentasi di kalangan serikat pekerja?Fenomena fragmentasi terjadi di gerakan buruh, dan itu juga diakui oleh teman-teman serikat pekerja. Kalau memang itu dipandang sebagai masalah, cobalah dicarikan terobosannya bagaimana agar buruh lebih solid.
Apabila mereka solid, setiap perundingan dengan pengusaha, tentunya akan lebih kuat. Namun, apabila terpecah belah akan sulit. Makanya untuk memecahkan itulah yang saya bangun melalui dialog-dialog sosial yang informal. Kami pelajari permasalahan ketenagakerjaan serta kami cari sousi terobosannya, secara bertahap tentunya.
Anda bilang buruh saat ini memasuki era persaingan sesama angkatan kerja, tapi di sisi lain pemerintah pusat membuka pintu lebar-lebar pekerja asing masuk indonesia?Siapa bilang aturan pekerja asing itu mudah.
Salah satunya tidak diwabjibkan bisa berbahasa indonesia?Lha itu tidak berarti mudah. Mereka juga harus penuhi syarat kompetensi, tidak semua jabatan boleh mereka duduki. Kami masih punya skema pengendalian, mereka harus memenuhi banyak syarat, perizinan, retribusi, dan lainnya. Tidak semua jabatan bisa mereka duduki.
(yul)