Massa Buruh Bertahan di Istana Negara

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2016 14:39 WIB
Massa sebanyak 4500 orang buruh hadir dari wilayah Jabodetabek dan menuntut agar pemerintah memberikan upah layak nasional.
Buruh berkumpul di Jalan Imam Bonjol, Jakarta. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan massa aksi dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) siang ini masih bertahan di depan Istana Negara, Jakarta guna memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day 2016. Sementara mereka yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia menyampaikan sejumlah tuntutan.

Massa sebanyak 4500 orang buruh hadir dari wilayah Jabodetabek. Dalam aksinya, mereka menuntut agar pemerintah memberikan upah layak nasional dan menghentikan politik upah murah.

Dia menilai, Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan hanya merugikan kaum buruh dan menguntungkan pemilik modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun separuh dari jumlah demonstran yang hadir di depan Istana meninggalkan lokasi demonstrasi untuk menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di sana mereka akan mendeklarasikan organisasi embrio sebelum partai politik dibentuk.

"Hari ini kawan dari GBI memiliki satu prinsip membangun partai massa. Kami bagi tugas, di sini kami sampaikan tuntutan, tapi ada juga kasan-kawan di GBK yang mendeklarasikan organisasi massa," kata Ketua Umum Federasi Perjuangan Buruh Indonesia Herman Abdurahman saat ditemui di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (1/5).

Pergerakan Dibatasi

Herman mengatakan pihaknya kecewa dengan aparat kepolisian yang berusaha menghalangi aksi longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Negara. Sejak pagi, mereka sudah berkumpul di sekitar Jalan Imam Bonjol, yang bersebelahan dengan Bundaran HI.

Namun barisan polisi menghadang perjalanan mereka untuk masuk ke kawasan yang dituju. Tak ingin terlibat bentrok, massa buruh akhirnya melintasi Jalan Haji Agus Salim menuju Istana Negara.

"Kami berusaha sebisa mungkin untuk tidak terprovokasi oleh aparat. Kami merasa terganggu polisi banyak memblokade jalan ke depan istana," kata Herman.

Aksi penutupan Jalan Thamrin yang dilakukan pihak kepolisian, menurut Herman, merupakan bukti bahwa aparat negara telah membatasi ruang demokrasi rakyat Indonesia.

"Ini pukulan mundur terhadap demokrasi rakyat," katanya.

Sementara kelompok massa lainnya baru hadir di sekitar Istana Negara pada pukul 13.30 WIB. Beberapa di antaranya dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Mereka melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin.

Buruh dipersilakan melakukan aksi longmarch dari Bundaran HI ke Istana Negara lantaran kegiatan car free day telah selesai pada pukul 12.00 WIB.

Aparat kepolisian tampak berjaga di seberang Istana Negara. Mereka memblokade massa buruh dengan pagar besi dan kawat berduri. Massa aksi tidak diperbolehkan mendekat di depan Istana Negara. Mereka hanya diberi ruang di depan Monas, tepatnya Taman Demokrasi. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER