Komisi Ketenagakerjaan DPR Akomodasi Tuntutan Buruh

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2016 13:03 WIB
Komisi ketenagakerjaan menyatakan merekomendasikan tidak ada lagi pembagian kelas-kelas di seluruh rumah sakit.
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menghampiri ribuan buruh yang berdemo di depan Gedung DPR. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menghampiri ratusan buruh, Serikat Pekerja Nasional, yang menggelar aksi di depan Gedung DPR RI. Dede ditemani dua anggota Komisi IX DPR, Zulfikar Ahmad dan Irma Suryani Chaniago.

Dede mengatakan, dia mendengar tuntutan penting buruh, salah satunya adalah mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan menggantinya dengan PP yang sesuai dengan undang-undang.

"Memberikan kesempatan perundingan bagi buruh dan industri, memberikan kewenangan kepada daerah menetapkan upah sendiri dan mengikuti inflasi pertumbuhan di daerah masing-masing," kata Dede di depan Gedung DPR, Minggu (1/5).
Hal itu menjadi keputusan Panja Pengupahan di Komisi IX DPR. Komisi ketenagakerjaan ini juga membentuk Panja BPJS Kesehatan. Dede menuturkan, Panja itu memutuskan, tidak ada lagi pembagian kelas-kelas di seluruh rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legislator Partai Demokrat ini menceritakan kunjungannya ke salah satu rumah sakit di Majalaya, Bandung, Jawa Barat. Dia melihat banyak peserta BPJS mengantri padahal terdaftar sebagai anggota Kelas I.

"Panja memutuskan, satu kelas bagi seluruh rakyat dan harus diterima di manapun," kata dia.

Dia meminta buruh melakukan aksi secara tertib dan tidak membuat kerusuhan. Aksi ini dilakukan ribuan buruh di sejumlah titik seperti Istana Negara, Patung Kuda, dan DPRD DKI.
Gelora Bung Karno akan menjadi titik kumpul buruh untuk merayakan puncak acara May Day 2016. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER