Warga Luar Batang Tak Akan Jual Tanah ke Pemprov DKI Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Luar Batang, Jakarta Utara, tidak akan menjual tanah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut disampaikan perwakilan penduduk kawasan itu kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dalam pertemuan yang berlangsung kemarin.

"Mereka bilang gini, 'satu jengkal tanah pun di luar batang tidak akan kami jual.' Ya sudah, kalo enggak dijual, tidak apa-apa," ujar Saefullah di Balai Kota Jakarta, Selasa (3/5).

Saefullah berkata, warga Luar Batang justru meminta Pemprov membeli tanah yang berada di sebelah kanan Masjid Luar Batang.

Pilihan Redaksi Diduga Memprovokasi, Sekda DKI Hampir Diamuk Warga Ahok Sebut Warga Luar Batang Usir Sekda dan Pukul Satpol PP Sekda Jakarta Sebut Ada yang Gerakan Massa Luar Batang

Tanah dengan luas sekitar satu hektar itu merupakan milik sebuah perusahaan swasta. Warga meminta agar tanah tersebut dijadikan tempat parkir.

"Ya sudah, kami beli. Nanti buat parkir, biar satu arah. Orang datang, parkir, habis ziarah, keluar, tidak dilewat situ lagi," tuturnya.

Pemprov, kata Saefullah, tidak akan mempermasalah sikap warga Luar Batang yang bersikukuh tidak menjual tanah mereka. Ia berkata, hal tersebut adalah hak warga.

Kendati demikian, Saefullah mengatakan Pemprov akan tetap akan merapikan kawasan Luar Batang, terutama di sekitar Masjid Luar Batang.

Menurut Saefullah, akses ke Luar Batang mesti diatur. "Minimal ada tiga akses ke sana."

Selain itu, Masjid Luar Batang juga akan direnovasi, seperti perbaikan tempat wudhu, toilet serta menjamin kecukupan air. Sebuah dinding turap (sheetpile) dan plaza juga akan didirikan di sekitar masjid tersebut.

Selain Saefullah, pertemuan dengan warga Luar Batang, Senin kemarin, juga dihadiri Pelaksana tugas Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Camat Penjaringan Kholid dan Lurah Penjaringan Suranta. (abm)