Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menyatakan tak mau membayar uang mahar sebesar Rp1 miliar sebagai syarat pendaftaran calon ketua umum Golkar. Menurutnya, tidak dibenarkan jika untuk mejadi pimpinan partai harus dengan menyerahkan uang.
"Saya tidak akan menyumbang satu sen pun. Sumbangan saya adalah idealisme saya. Karakter saya tidak bisa diukur dengan uang yang ada," kata Syahrul setelah resmi mendaftarkan diri maju dalam perhelatan akbar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar di kantor DPP Golkar, Rabu (4/5).
Gubernur Sulsel itu siap dicoret dari daftar calon ketua umum apabila tidak memenuhi persyaratan karena tak menyerahkan uang mahar. Kehadirannya di bursa calon ketua umum partai beringin bertujuan merubah paradigma nasional bahwa perbaikan Indonesia harus dilakukan dari Sabang sampai Merauke.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya datang dengan pikirian saya, idealisme, dan sebuah cita-cita yang tulus. Saya mau mengajari republik ini tanpa ukuran-ukuran (uang mahar) semacam itu," ucapnya.
Sebelumnya, KPK menyatakan syarat wajib penyerahan uang mahar Rp1 miliar adalah sebuah praktik politik uang yang nyata. Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif menyesalkan tindakan partai beringin yang memutuskan hal tersebut.
"Mana ada di dunia kalau mau jadi ketua partai harus nyumbang Rp1 miliar," ujar Laode dalam pesan singkat, Selasa (3/5).
Syahrul merupakan bakal calon ketua umum Golkar kelima yang mendaftar. Tadi pagi, bakal calon lainnya Mahyudin juga sudah menyerahkan berkas. Siang hari menyusul Setya Novanto dan Ade Komarudin. Sementara, Aziz Syamsuddin sudah lebih dulu mendaftar, Selasa (3/5).
Panitia masih menunggu bakal calon lain yang ingin mendaftar sampai pukul 12.00 WIB malam nanti.
Nama bakal calon yang belum mendaftar secara resmi ke panita Munaslub yakni Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, Wati Amir. Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dikabarkan juga akan ikut bursa calon ketua umum partai beringin.
Pelaksanaan Munaslub sebelumnya dijadwalkan 23-26 Mei di Nusa Dua Bali. Namun, karena mengikuti jadwal Presiden Joko Widodo, Munsalub dipercepat pada 15-17 Mei. Jokowi dijadwalkan membuka Munaslub.
(obs)