Jusuf Kalla Sebut Golkar dan Pemerintah Saling Butuh

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Mei 2016 12:45 WIB
JK berkata, kehadiran Jokowi menunjukkan Musyawarah Nasional Luar Biasa yang digelar Golkar bukan gelaran abal-abal yang tak dianggap oleh pemerintah.
Bakal calon ketua umum Partai Golkar Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, perwakilan Syahrul Yasin Limpo, dan perwakilan Indra Bambang Utoyo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden sekaligus mantan ketua umum Golkar, Jusuf Kalla, mengatakan Partai Golkar mendapat keuntungan dengan kehadiran Jokowi pada pembukaan Musyawarah Nasional Golkar. Adanya Presiden, kata dia, menunjukkan Munaslub diakui oleh pemerintah Indonesia, bukan sekadar gelaran abal-abal.

"Semua partai ingin mendapatkan legalitas dari anggotanya juga masyarakat. Oleh karena itu kehadiran Presiden menjadi simbol bahwa Munaslub ini diakui," kata Jusuf Kalla.

Sebaliknya, ujar JK, pemerintah Jokowi pun mendapat keuntungan dengan menghadiri Munas Golkar, yakni meraup tambahan dukungan dari partai politik, dan mempererat hubungan baik antara pemerintah dan Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otomatis, kata JK, hal tersebut sekaligus memperat hubungan antara pemerintah Indonesia dengan DPR RI di mana Golkar menjadi salah satu fraksi terbesar di parlemen.

"Jadi memang dua-duanya (Golkar dan pemerintah) saling perlu, bukan hanya partai (yang perlu pemerintah)," kata JK.
Jadwal Munaslub Golkar yang semula dibuka Minggu pagi (15/5) dimajukan menjadi Sabtu malam (14/5). Perubahan tersebut dilakukan karena Golkar menyesuaikan dengan jadwal Presiden Jokowi.

Saat ini ada delapan calon ketua umum Golkar yang lolos tahap. Mereka adalah Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER