Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon yakin kepemimpinan baru Partai Golkar akan menyikapi kebijakan pemerintah secara objektif. Tidak hanya partai beringin, menurutnya, seluruh partai pendukung maupun oposisi mengambil sikap yang serupa terhadap pemerintah.
"Kawan-kawan DPR akan objektif melihat program pemerintah, artinya bukan stempel kebijakan pemerintah," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/5).
Fadli menuturkan, Partai Gerindra tidak akan mempermasalahkan keputusan Musyarawah Nasional Luar Biasa Golkar yang menarik partai beringin dari Koalisi Merah Putih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Golkar, saat rapat pimpinan nasional di Jakarta, Januari lalu, juga telah menyatakan keluar dari koalisi oposisi tersebut.
Terkait Setya Novanto yang terpilih memimpin Golkar selama lima tahun ke depan, Fadli berkata, mantan Ketua DPR itu memiliki pencapaian yang baik sebagai politikus.
Dalam satu dekade terakhir, kata Fadli, Setya sudah pernah menduduki posisi penting di Golkar, yakni bendahara umum, wakil ketua umum, dan akhirnya terpilih menjadi ketua umum.
"Bagi politikus, mencapai posisi itu membutuhkan sebuah perjuangan politik," kata dia.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah menyebut akan ada pembicaraan terkait keputusan Golkar keluar dari KMP.
Namun pembicaraan itu dipastikan tidak akan memengaruhi keputusan internal Golkar lewat Munaslub tersebut.
“Itu aspirasi dari seluruh peserta Munaslub. Kita lihat saja nanti karena dalam politik selalu ada tarik menarik,” tuturnya pagi tadi.
(abm)